Gara-gara Paspor Kedaluwarsa, Tentara Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Rusia

26 Des 2016, 16:15 WIB

Youtube.com

Kematian seseorang memang menjadi rahasia besar Tuhan. Terkadang, banyak hal kecil yang tanpa disadari justru membuat manusia selamat dari maut. Hal itulah yang dialami oleh seorang tentara Rusia bernama Roman Valutov, (29). Saat puluhan rekannya gugur dalam sebuah penerbangan militer, nyawa Roman terselamatkan karena masa berlaku paspor yang dimilikinya habis.

Valutov seharusnya menjadi penumpang dalam pesawat militer nahas Rusia Tupolev Tu-154 diduga jatuh di laut hitam, Minggu, (25/12). Dikutip dari Mirror.co.uk, pesawat dengan tujuan Suriah itu diketahui mengangkut 91 penumpang yang terdiri dari personel militer, anggota band musik militer, serta wartawan. Mereka sedianya akan menggelar sebuah konser damai di Suriah.

Paspor Vulatov habis pada Juli lalu.

Awalnya Vulatov tak merasa aneh ketika melewati pintu imigrasi. Dia baru sadar saat seorang petugas imigrasi melarangnya melewati pintu pemeriksaaan. Petugas itu mengatakan kepada Vulatov bahwa masa aktif paspornya telah berakhir Juli lalu. Setelah beberapa saat menunggu, imigrasi Rusia tidak mengizinkannya ikut dalam penerbangan tersebut.

Nama Vulatov masuk dalam daftar penumpang tewas.

Karena tak diizinkan terbang, dia pun memutuskan untuk kembali ke rumah. Sekitar pukul 03.30 pagi, telepon selulernya terus berdering. Kawan dan kerabat vulatov menanyakan tentang kabar bahwa namanya menjadi korban tewas dalam pesawat itu. Awalnya Vulatov tak sadar. Kemudian beberapa orang menjelaskan bahwa pesawat yang batal ditumpanginya hilang kontak dan diduga jatuh di laut hitam.

Seorang solois juga selamat.

Selain Vulatov, seorang solosi terkemuka, Vadim Ananiev, juga selamat. Ananiev awalnya direncanakan untuk ikut serta dalam rombongan itu. Belakangan dia diizinkan cuti lantaran cuti karena istrinya melahirkan. Kelompok orkestra yang diikuti Ananiev rencananya memang menggelar sebuah konser di Suriah, tak heran jika penumpang itu juga mengangkut sekitar 64 anggota orkestra.

Diduga karena cuaca.

Komisi keselamatan transportasi Rusia menduga bahwa jatuhnya pesawat itu disebabkan kondisi cuaca yang tak menentu. Meskipun begitu, mereka tidak mengesampingkan adanya dugaan serangan teroris. Akibat kejadian ini, Presiden Vladimir Putin menyatakan sehari berkabung nasional pada 26 Desember 2016.

Beberapa puing pesawat ditemukan

Saat ini, pemerintah Rusia mengerahkan kapal, helikopter dan pesawat untuk melakukan pencarian. Seorang juru bicara kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa salah satu bagian pesawat telah ditemukan hampir satu mil dari pantai pada kedalaman 230 kaki.