Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Umar Hadi (kanan) dan Ketua Umum APINDO, Shinta Kamdani. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Forum bisnis antara Indonesia dan Amerika Latin serta Karibia (INALAC) bakal kembali digelar untuk kelima kalinya di Jakarta, bulan depan. Setidaknya 33 negara di kawasan tersebut memiliki banyak peluang untuk bermitra dengan para pengusaha dari Indonesia.

Dalam gelaran INALAC tahun ini, Indonesia membidik sejumlah bidang untuk bisa lebih masuk ke kawasan Amerika Latin dan Karibia.

“Bidang-bidang mana yang kita punya peluang untuk genjot ekspornya, misalnya suku cadang kendaraan bermotor, lalu farmasi. Produk-produk farmasi kita ini kita lihat punya keunggulan ketika masuk ke pasar Latin dan Karibia,” kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Umar Hadi, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (18/9/2023).

Indonesia-Latin America and the Carribean (INA-LAC) Business Forum merupakan flagship program untuk memfasilitasi kesepakatan bisnis antara Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia. Tahun ini, INALAC akan digelar pada 15-17 Oktober 2023 di Jakarta. 

1. Furnitur masih jadi primadona

Ilustrasi Rio de Janeiro, ibu kota negara bagian Rio de Janeiro, Brasil. (Unsplash.com/ Raphael Nogueira)

Di samping itu, Umar menambahkan bahwa furnitur juga masih menjadi produk yang diutamakan untuk diekspor ke kawasan tersebut.

“Ada keunggulan manufaktur dan furnitur untuk lebih banyak masuk ke sana,” ujar Umar lagi.

Tahun lalu, forum INALAC berhasil mencatatkan jumlah transaksi sebesar 16,57 juta dolar AS atau setara dengan Rp256 miliar.

2. Jarak masih jadi tantangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di