Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi etnis Uighur di Xinjiang (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Indonesia memilih NO atau 'tidak' terkait usulan debat soal muslim Uighur di Xinjiang, China oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Markas PBB, Jenewa, Swiss.

Direktur HAM Kementerian Luar Negeri RI, Achsanul Habib, menjelaskan alasan Indonesia tidak mendukung penyelenggaraan debat tersebut.

Selain Indonesia yang menolak, ada 18 negara lainnya yang bersuara sama yaitu Bolivia, Kamerun, China, Kuba, Eritrea, Gabon, Pantai Gading, Kazakhstan, Mauritania, Namibia, Nepal, Pakistan, Qatar, Senegal, Sudan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Venezuela.

1. Indonesia tidak ingin ada politisasi Dewan HAM PBB

Gedung Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss. twitter.com/UNHumanRights

Indonesia menilai Dewan HAM PBB adalah forum konstruktif untuk dialog imparsial dan membangun kesepakatan hasil yang baik dengan progres yang berarti juga.

“Posisi kita, kenapa memilih NO adalah karena kita tidak mau ada politisasi Dewan HAM yang digunakan untuk tujuan-tujuan terkait rivalitas politik,” kata Achsanul dalam jumpa pers virtual, Jumat (6/10/2022).

Adapun debat tersebut diusulkan oleh Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara sekutunya bulan lalu.

Usulan ini diutarakan usai eks Kepala HAM PBB, Michelle Bachelet, merilis laporan soal kondisi adanya penyiksaan di Xinjiang.

2. Indonesia terus berkonsultasi dengan semua pihak

Editorial Team

Tonton lebih seru di