Iran Eksekusi Mati Seorang Pria karena Jadi Mata-mata Israel

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang di Iran telah mengeksekusi seorang pria, yang tidak diungkapkan identitasnya, karena dituduh menjadi mata-mata badan intelejen Israel Mossad. Ia dieksekusi di penjara Zahedan, di provinsi Sistan dan Baluchistan di tenggara Iran, pada Sabtu (16/12/2023).
“Hukuman mati dijatuhkan pagi ini terhadap mata-mata rezim Zionis di penjara Zahedan” kata kantor berita pengadilan Iran, Mizan.
Pada April 2022, intelijen Iran mengatakan telah menangkap tiga orang yang disebut sebagai anggota kelompok yang terkait dengan Mossad. Namun tidak jelas apakah orang yang dieksekusi adalah salah satu dari mereka.
1. Didakwa memberikan dokumen rahasia kepada sejumlah lembaga asing
Menurut laporan Mizan, pria itu dieksekusi karena dituduh memberikan dokumen rahasia kepada sejumlah lembaga asing, termasuk Mossad.
"Dia didakwa melakukan kerja sama intelijen dan spionase untuk kepentingan rezim Zionis (Israel) yang bermusuhan, mengumpulkan informasi rahasia, dan memberikan informasi langsung kepada petugas agen mata-mata Mossad dengan tujuan mengganggu ketertiban umum,” kata media yang berafiliasi dengan peradilan Iran tersebut.
Ia diadili di pengadilan revolusioner di Zahedan, di mana ia kemudian dijatuhkan hukuman mati. Mahkamah Agung Iran menguatkan putusan tersebut, dan permohonan amnestinya ditolak.