Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Israel (unsplash.com/Taylor Brandon)

Jakarta, IDN Times - Israel menuduh Afrika Selatan sebagai sebagai sayap Hamas, setelah Pretoria kembali mendesak Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mengambil tindakan terhadap Tel Aviv.

“Afrika Selatan terus bertindak sebagai sayap sah Hamas dalam upaya melemahkan hak Israel untuk membela diri dan warganya, serta membebaskan semua sandera,” kata Kementerian Luar Negeri Israel pada Kamis (7/3/2024), dikutip Reuters.

“Permintaan mengenai tindakan sementara yang dibuat oleh Afrika Selatan untuk membantu Hamas merupakan satu lagi eksploitasi sinis terhadap Mahkamah Internasional di Den Haag, yang telah dua kali menolak upaya tak berdasar yang membantah hak dan kewajiban Israel untuk membela diri," tambah Israel. 

1. Afrika Selatan sebut Israel melanggar perintah pengadilan

Clayson Monyela, juru bicara Departemen Hubungan Internasional dan Kerja Sama Afrika Selatan, menampik tuduhan tersebut.

"Afrika Selatan telah menyatakan keprihatinannya dalam pengajuannya ke ICJ. Mereka (Israel) tahu apa yang mereka lakukan. Tidak masuk akal untuk terus mengatakan bahwa Selatan Afrika bertindak atas nama Hamas," kata Monyela.

Afrika Selatan pada Januari meminta ICJ untuk menyatakan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza dan mengeluarkan perintah terhadap negara tersebut untuk menghentikan operasi militer di Gaza. Namun, pengadilan dalam putusannya hanya memerintahkan Tel Aviv untuk berusaha semaksimal mungkin demi mencegah genosida.

Pada Rabu, Pretoria kembali meminta ICJ untuk memerintahkan tindakan lebih lanjut terhadap Israel, yang dianggap melanggar tindakan sementara yang telah diperintahkan pengadilan.

2. ICJ diminta perintahkan Israel untuk izinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di