Israel Tuding Iran Kembali Kembangkan Proyek Senjata Nuklir
Tel Aviv, IDN Times - Perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan sebuah file rahasia yang menuding Iran tengah mengerjakan proyek senjata nuklir. Benjamin mengatakan bahwa Iran saat ini sedang mencoba menipu dunia dengan diam-diam mengejar proyek senjata nuklir, yang dapat merusak perdamaian dunia.
1. Benjamin Netanyahu merincikan bukti-bukti yang didapatnya
Dilansir BBC.com, Pertemuan antara Benjamin Netanyahu bersama pejabat-pejabat dikementerian pertahanan Israel di kota Tel Aviv membahas tentang senjata nuklir Iran. Dalam kesempatan itu, Netanyahu memamerkan bukti-bukti yang diperolehnya dari dokumen rahasia milik badan intelijen Israel.
Isinya mengungkapkan bahwa terdapat sebuah tempat penyimpanan rahasia di kota Teheran, yang dicurigai digunakan untuk menyembunyikan senjata nuklir.
Dalam dokumen yang dibeberkan oleh Netanyahu tersebut, terdapat 55 ribu file bukti yang terbagi dalam 183 CD yang berkaitan tentang proyek Amad. File-file tersebut semakin meyakinkan bahwa Iran telah berani berbohong ketika mengatakan tidak pernah memiliki program senjata nuklir.
2. Israel ingin Amerika sependapat dengannya dalam menangani nuklir Iran
Dengan tuduhan yang dilontarkan oleh perdana menteri Benjamin Netanyahu lewat persentasinya, juga disinyalir dirancang untuk meyakinkan Donald Trump supaya sependapat dengannya. Maka, Iran dianggap telah merusak perjanjian yang pernah dibuat pada tahun 2015.
Di mana saat itu Iran menyetujui untuk menghentikan program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi yang diberikan oleh PBB.
3. Tuduhan tersebut langsung dibalas ejekan oleh Iran
Sementara itu, lewat menteri luar negeri Iran, Javad Zarif mengklaim bahwa bukti-bukti yang dikeluarkan Israel yang didapatnya dari badan intelijen rahasia Israel atau lebih dikenal dengan sebutan Mossad, merupakan dokumen lama yang sudah pernah ditangani oleh badan pengawas nuklir PBB.
Dikutip dari Telegraph, Javad Zarif juga mengejek tudingan dari Netanyahu lewat akun Twitter-nya dengan mengatakan, Netanyahu layaknya seorang bocah yang tak bisa berhenti menangis dengan kembali melontarkan tuduhan lama. Harapannya biar dapat menipu orang berkali-kali.
