Jelang Ramadan, Palestina dan Israel Bertemu di Mesir

Jakarta, IDN Times – Pejabat Israel dan Otoritas Palestina (PA) mengadakan pertemuan di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Minggu (19/3/2023). Pertemuan itu dihadiri pejabat Mesir, Amerika Serikat, dan Yordania.
Kedua negara mengadakan pertemuan dan bertekad untuk mempertahankan ketenangan selama bulan suci Ramadan.
“Pembicaraan itu bertujuan mendukung dialog antara pihak Palestina dan Israel untuk bekerja menghentikan tindakan dan eskalasi sepihak, dan untuk memutus siklus kekerasan yang ada dan mencapai ketenangan," kata Kementerian Luar Negeri Mesir, dilansir Al Jazeera.
Kemenlu Mesir menambahkan, pertemuan tersebut dapat menjadi awal baru bagi upaya perdamaian kedua negara.
1. Ketegangan terus meningkat
Pejabat tinggi PA, Hussein al-Seikh, pada Sabtu mengatakan, delegasi Palestina berpartisipasi dalam pertemuan untuk membela hak-hak warganya.
“Meminta diakhirinya agresi Israel yang terus menerus terhadap kami dan menghentikan semua tindakan dan kebijakan yang melanggar darah, tanah, harta benda, dan kesucian kami,” kata al-Seikh.
Belakangan ini, ketegangan terus meningkat, terutama usai kembalinya Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel. Pemerintah Israel dari sayap kanan ekstrim itu dilantik pada akhir tahun lalu.
Konflik juga dikhawatirkan kembali tereskalasi menjelang bulan Ramadan. Pada tahun-tahun sebelumnya, bentrokan meletus antara polisi Israel dan warga Palestina di sekitar masjid Al Aqsa Yerusalem selama bulan suci.
Tahun ini, Ramadan bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen, sebagaimana dilansir Reuters.