Jepang Bakal Bangun Kasino Pertama di Osaka

Jakarta, IDN Times - Jepang berencana membangun resor perjudian atau kasino pertama di Osaka pada tahun 2029 mendatang. Kasino sendiri telah lama ilegal di Jepang.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan kasino akan dibangun untuk meningkatkan minat wisata ke Negeri Sakura tersebut.
"Kami berharap (kasino) akan menjadi basis pariwisata yang mempromosikan pesona Jepang kepada dunia," kata Kishida dilansir BBC, Minggu (16/4/2023).
1. Sebagian warga Jepang khawatir kecanduan judi meningkat karena ada kasino
Meski telah lama ilegal di Jepang, ada undang-undang (UU) yang mengecualikan sejumlah perjudian yang ada di kasino, seperti poker dan bakarat (baccarat). UU itu mengatur sejumlah permainan yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pariwisata.
Namun, opini publik terbelah akan wacana membangun kasino pertama itu. Sebagian warga tak setuju karena khawatir kejahatan meningkat, dan juga kecanduan judi.
2. Investasi pembangunan kasino diperkirakan makan biaya Rp199 triliun
Adapun proyek kasino itu diperkirakan memakan biaya sebesar 1,8 triliun yen atau sekitar 13,5 miliar dolar AS, atau setara Rp199,6 triliun (kurs Rp14.782 per dolar AS).
Selain kasino, Jepang juga akan membangun komplek wisata seluas 49 hektare (ha) yang mencakup hotel, pusat konferensi atau pertemuan, pusat perbelanjaan, dan museum.
Kasino sendiri rencananya akan dikelola oleh operator kasino MGM yang berbasis di Amerika Serikat (AS), dan Grup Orix dari Jepang. MGM dan Oriz memegang 40 persen saham dari proyek kasino tersebut, dan 20 persen lainnya akan dimiliki oleh perusahaan lokal seperti West Japan Rail, Kansai Electric Power, dan Panasonic yang berbasis di Osaka.
3. Kasino ditargetkan tarik 20 juta wisatawan setiap tahun
Jepang memprediksi kasino tersebut akan menarik 20 juta wisatawan setiap tahunnya, dan bisa membawa keuntungan ekonomi sebesar 1 triliun yen atau setara Rp110,5 triliun setiap tahunnya.
Para petinggi Jepang sendiri telah merencanakan proyek kasino tersebut bertahun-tahun yang lalu, namun tertunda karena pandemik COVID-19. Penundaan juga disebabkan kasus korupsi yang melibatkan anggota parlemen dari partai berkuasa yang dituduh menerima suap saat bertanggung jawab dalam membuat kebijakan terkait proyek kasino.
Rencana serupa telah diajukan oleh prefektur Nagasaki untuk membangun kasino di Huis Ten Bosch, taman hiburan bertema Belanda.