Jakarta, IDN Times - Jepang dilaporkan segera membuka perbatasannya di bulan depan, untuk turis asing. Selama pandemik COVID-19, Jepang memperketat negaranya untuk tidak menerima turis asing, kecuali pejabat pemerintahan.
Pernyataan ini dilontarkan Perdana Menteri Fumio Kishida bahwa ia berencana melonggarkan perbatasan Jepang mulai Juni 2022.
Jepang sempat menetapkan enam hari karantina di hotel untuk orang-orang dengan kriteria khusus yang diperbolehkan masuk.
Meski Kishida berniat melonggarkan pembatasan terkait penyebaran virus COVID-19, namun ia tetap memperhatikan peningkatan kasus pada Mei terlebih dahulu.
“Kita harus berhati-hati dan melihat seperti apa bulan ini setelah serangkaian hari libur umum pada Mei atau Golden Week,” kata Kishida, dikutip dari Strait Times, Jumat (6/5/2022).
Menurut media setempat, para turis asing yang ingin berkunjung harus sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali vaksin booster dan disarankan untuk ikut dalam tur.
Kishida menilai, pelonggaran pembatasan dengan memperbolehkan turis asing masuk tersebut akan memulihkan perekonomian Jepang.
“Kita masih dalam masa transisi kembali ke kehidupan normal. Tentu kami akan meninjau peraturan di Jepang termasuk kebijakan perbatasan ini secara bertahap,” ucap dia.
Akibat munculnya berita ini, beberapa saham terkait pariwisata dikabarkan langsung menguat.
Kishida sendiri telah menetapkan penutupan perbatasan untuk turis asing sejak November 2021. Keputusan ini pun didukung oleh mayoritas penduduk Negeri Matahari Terbit tersebut mengingat menyebarnya varian Omicron kala itu.
Untuk saat ini, Jepang hanya memperbolehkan pejabat pemerintah, pelajar dan pebisnis asing yang masuk.