Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret bendera Inggris (pixabay.com/Dean Moriarty)

Jakarta, IDN Times - Inggris telah memanggil dan menegur duta besar China di London. Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri James Cleverly, setelah jurnalis BBC ditangkap dan diserang oleh polisi saat meliput aksi protes di Beijing.

Melansir Al Jazeera, Duta Besar China di London, Zheng Zeguang, dipanggil ke kantor luar negeri usai jurnalis Ed Lawrence mengalami kejadian yang dianggap Cleverly sebagai tindakan yang sangat mengganggu.

“Sangat penting bagi kami untuk melindungi kebebasan media,” ujar Cleverly pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Rumania, Selasa (29/11/2022), dikutip dari Al Jazeera.

“Sangatlah penting bahwa jurnalis dapat menjalankan bisnis mereka tanpa gangguan dan tanpa takut diserang,” tambah menteri luar negeri itu.

1. Kronologi jurnalis BBC yang ditangkap dan diserang oleh polisi China

Ilustrasi jurnalis (pixabay.com/Hosny Salah)

Lawrence dibawa pergi oleh polisi saat merekam aksi protes terhadap ketatnya kebijakan nol COVID-19, Minggu (28/11/2022) malam waktu setempat.

Menurut pernyataan kantor berita BBC, Lawrence diserang oleh polisi sebelum dibebaskan beberapa jam kemudian.

Sementara itu, China membalas kritik Inggris atas perlakuan jurnalis dan desakan yang meminta kepolisian untuk menunjukan rasa hormat kepada demonstran yang memprotes kebijakan nol COVID-19.

“Pihak Inggris tidak dalam posisi untuk menilai kebijakan COVID China atau urusan dalam negeri lainnya,” ujar seorang juru bicara kedutaan sebelum Zheng dipanggil.

Bulan ini, London juga menyatakan keprihatinan atas laporan bahwa Beijing telah mengoperasikan pos-pos polisi yang tidak diumumkan di luar negeri, termasuk di Inggris.

Adapun kasus serupa pada bulan lalu, seorang diplomat senior China dipanggil ke kantor luar negeri Inggris atas tindak kekerasan oleh rekan konsulatnya di Manchester, yang dituduh memukuli seorang pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong.

2. Hubungan era emas Inggris-China telah berakhir

Editorial Team

Tonton lebih seru di