Jakarta, IDN Times - Dmitry Muratov, jurnalis sekaligus pemimpin redaksi surat kabar independen Novaya Gazeta dari Rusia melelang medali emas Nobel Perdamaian yang ia peroleh dengan harga 103,5 juta dolar Amerika.
Hasil lelang ini bakal ia berikan untuk anak-anak Ukraina yang terdampak akibat invasi negaranya.
Muratov memenangkan hadiah nobel ini pada 2021 bersama Maria Ressa, jurnalis dari Filipina. Mereka dinobatkan sebagai jurnalis yang menjaga kebebasan berekspresi.
Dilansir dari Strait Times, Selasa (21/6/2022), medali Nobel Perdamaian tersebut dibeli oleh orang Amerika Serikat yang tinggal di New York. Namun, identitasnya dirahasiakan.
Media Novaya Gazeta pimpinan Muratov juga satu-satunya media dari Rusia yang mengkritik invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.
Namun, ternyata media Novaya Gazete telah dibredel oleh pemerintah Rusia sejak Maret lalu karena menentang invasi ke Ukraina.
Pembredelan ini terjadi usai Kremlin menerapkan hukuman bui bagi para siapapun yang megkritik kebijakan invasi.
Muratov pernah diserang di dalam gerbong kereta api dan disiram cat minyak ke mukanya sehingga ia mengalami iritasi berat di mata.
Selain itu, sejak tahun 2000, enam jurnalis Novaya Gazeta dilaporkan meninggal karena melakukan investigasi.
Muratov sendiri mendedikasikan hadiah Nobel Perdamaiannya untuk mengenang teman-temannya yang meninggal.
“Surat kabar ini berbahaya bagi kehidupan orang-orang. Tapi kami tidak akan ke mana-mana,” ucap Muratov, tahun lalu, kala menerima hadiah Nobel.