Api meluas ke Patras, Chios, dan Zakynthos
Pabrik semen terbakar, rel kereta terganggu
Evakuasi lewat laut di Pulau Chios
Jakarta, IDN Times – Petugas pemadam kebakaran di Yunani kembali menghadapi situasi sulit pada Kamis (14/8/2025) ketika kebakaran hutan meluas di sejumlah wilayah. Api melahap rumah, lahan pertanian, hingga pabrik, sementara ribuan warga dan turis terpaksa dievakuasi.
Menurut laporan penyiar publik ERT, puluhan orang dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup asap pekat sejak Selasa (12/8). Sedikitnya 13 petugas pemadam kebakaran juga mengalami luka bakar dan cedera lain.
Juru bicara pemadam kebakaran, Vassilis Vathrakogiannis, menyebut hampir 5.000 petugas dengan dukungan 33 pesawat dikerahkan sejak subuh. Mereka berupaya mengendalikan kobaran api yang dipicu angin kencang serta cuaca panas dan kering.
Lokasi yang terdampak meliputi kota wisata Patras di bagian barat, serta pulau turistik Chios dan Zakynthos. Tiga titik di wilayah daratan Yunani juga tercatat terbakar.
“Hari ini akan menjadi hari yang sangat sulit, karena risiko kebakaran di sebagian besar wilayah negara sangat tinggi,” kata Vathrakogiannis, dikutip Asia One, Kamis (14/8/2025).
Suhu udara diperkirakan mencapai 34 derajat celcius di beberapa area.
Di Patras, kobaran api menyapu hutan zaitun hingga mencapai kawasan industri. Sebuah pabrik semen ikut terbakar, memicu asap hitam pekat yang menutupi langit.
Kebakaran ini juga menyebabkan gangguan pada jalur kereta api di sekitar wilayah tersebut.
“Kelihatannya seperti kiamat. Kami datang dari Athena bersama asosiasi relawan Kleisthenis, tapi tak bisa berbuat lebih banyak. Semoga Tuhan menolong warga di sini,” ujar relawan pemadam, Giorgos Karavanis, kepada media lokal.
Otoritas setempat sebelumnya telah memerintahkan evakuasi warga di sebuah kota berpenduduk 7.700 orang dekat Patras pada Selasa, dan kembali mengeluarkan peringatan evakuasi bagi dua desa di sekitar wilayah itu pada Rabu.
Di Pulau Chios, api bahkan mencapai garis pantai. Penjaga pantai Yunani mengevakuasi penduduk menggunakan kapal pada Selasa malam, membawa mereka ke tempat yang lebih aman.
Kebakaran ini terjadi di tengah gelombang panas yang juga melanda beberapa negara Eropa lainnya. Spanyol, Portugal, Turki, hingga kawasan Balkan turut dilaporkan berjuang melawan kebakaran hutan dalam sepekan terakhir.
Di Albania dan Montenegro, api telah menghancurkan rumah warga serta harta benda sejak pekan lalu. Di beberapa titik, suhu udara ekstrem bahkan menembus lebih dari 40 derajat celcius.