Kisah Inspiratif Margaret Atwood, Penerima Penghargaan Pen Pinter Prize 2016!
Margaret Atwood sukses mendulang penghargaan Pen Pinter Prize 2016. Sebuah penghargaan yang dikhususkan kepada penulis-penulis yang aktif menyuarakan kebebasan berbicara. Dilansir BBC News, (17/6), novelis dan penyair ternama asal Kanada ini terkenal melalui kampanye lingkungan lewat tulisan-tulisannya.
Atwood rencananya akan mendapatkan penghargaan tersebut di British Library, 13 Oktober mendatang. Di tempat tersebut, dia juga akan memberikan pidato sambutan. Para juri mengatakan dia adalah pendukung pergerakan politik yang konsisten dan juga mengedepankan isu lingkungan selaras dengan lingkup hak-hak asasi. Atwood adalah salah satu tokoh penting dengan prinsip-prinsip yang dianut Pen dan Harold Pinter.
Atwood dengan rendah hati berkata bahwa dia menerima penghargaan tahun ini dengan penuh rasa suka cita. Penasaran seperti apa sosoknya? Berikut adalah profil lengkap Margaret Atwood yang waajib kamu tahu.
1. Margaret Atwood adalah seorang penulis Kanada yang lahir pada 18 November 1939 di Ottawa, Kanada.
2. Dia adalah penulis internasional terkenal yang telah banyak menulis dan memenangkan penghargaan puisi, cerita pendek dan novel. Termasuk di antaranya adalah The Circle Permainan (1966), Snowbird (1981), The Blind Assasin (2000), The Tent (2006) dan banyak lagi.
3. Hingga saat ini, karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa yang berbeda.
4. Margaret belajar di University of Toronto dan Radcliffe College. Dia juga berprofesi sebagai dosen sastra Inggris. Karya pertamanya yang diterbitkan adalah kumpulan puisi berjudul The Circle Game.
5. Atwood pernah bekerja sama dengan Harold Pinter dalam menulis skenario film The Handmaid's Tale, pada tahun 1989. Harold memiliki semangat melawan ketidakadilan hak-hak asasi manusia dan penindasan para seniman yang dituangkan dalam tulisan yang sangat mengesankan pada saat itu.
6. Setiap pemenang penghargaan seperti ini mewakili ribuan orang di seluruh dunia yang menyuarakan dan bertindak melawan penindasan yang ada. Atwood merasa sangat terhormat bisa menjadi wakil penghargaan Pen Pinter Prize 2016 pada tahun ini.
7. Tidak hanya sukses di bidang literature, para juri juga memuji peran aktif Atwood dalam politik. Mereka bahkan menyebutnya sebagai intelektual publik yang dapat dijadikan teladan.
