KJRI Osaka Temukan WNI yang Diduga Hilang di Jepang

15 Jun 2024, 11:03 WIB

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Revi Cahya Widi Sulihatun dikabarkan hilang di Jepang. Berita ini sempat viral di media sosial X dan sebuah grup perbincangan Facebook.

Pasalnya, seorang perempuan yang mengaku kenalan dari Revi ini mengunggah berita kehilangan Revi di grup Facebook ‘Backpacker Internasional’.

Menurut unggahan tersebut, Revi sudah hilang komunikasi sejak keluar dari imigrasi Jepang sekitar pukul 07.47 WIB pada 10 Juni 2024 lalu. Ditampilkan pula foto terakhir Revi memegang paspor serta menggunakan sweater putih dan hijab pink.

1. KBRI dan KJRI sudah menemukan Revi

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengungkapkan bahwa Kemlu RI dan KJRI Osaka sudah menerima informasi dari otoritas setempat terkait keberadaan Revi.

“Akses kekonsuleran KJRI Osaka untuk menemui yang bersangkutan diberikan pada 19 Juni 2024. Saat ini Kemlu dan KJRI juga sudah dapat terhubung dg keluarga di Indonesia,” kata Judha, kepada IDN Times lewat pesan singkat, Sabtu (15/6/2024).

2. KJRI Osaka baru bisa temui Revi lusa

Menurut keterangan Judha, dari akses kekonsuleran yang diterima KJRI Osaka, berarti pihak KJRI baru bisa menemui Revi pada Rabu mendatang.

Dilihat dari salinan tiket Revi, ia memang seharusnya mendarat di Bandara Kansai, Osaka, pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 09.35 pagi waktu setempat, dengan penerbangan dari Kuala Lumpur menggunakan maskapai Air Asia.

3. Banyak spekulasi yang muncul terkait hilangnya Revi

Ilustrasi Kota Osaka Jepang (pexels.com/Bagus Pangestu)

Sementara itu, di grup Backpacker Internasional tersebut, banyak spekulasi yang muncul terkait dugaan hilangnya Revi. Ada yang menyebut bahwa Revi tidak mungkin hilang begitu saja karena ia sudah berpengalaman ke luar negeri.

Ada pula akun yang menyebut bahwa Revi diduga menjadi korban perdagangan orang, lantaran namanya terdaftar di perusahaan China.