Jepang Tempati Peringkat 118 untuk Kesetaraan Gender Global

Jakarta, IDN Times - Sebuah survei menunjukkan bahwa Jepang menempati peringkat ke-118 dari 146 negara dalam hal kesetaraan gender global. Penilain tersebut berdasarkan Laporan Kesenjangan Gender 2024 dari Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang dirilis pada Rabu (12/6/2024).
Posisi tersebut naik tujuh peringkat dibandingkan tahun lalu yang berada di posisi ke-125. Meski begitu, hal ini dinilai masih jauh untuk mencapai kesetaraan gender penuh.
Peringkat tersebut juga menyoroti bahwa negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia ini masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain di dunia, serta lambatnya kemajuan perempuan di bidang politik dan ekonomi, dilansir Asahi Shimbun.
1. Apa saja yang menjadi acuan penilaiannya?
Dilansir NHK News, laporan tahunan WEF berdasarkan analisis pada tingkat kesetaraan gender di empat bidang, yakni pencapaian pendidikan, kesehatan dan kelangsungan hidup, pemberdayaan politik, serta partisipasi dan peluang ekonomi. Dengan prinsip tersebut, mengasumsikan kesetaraan gender penuh sebesar 100 persen.
Laporan menyebutkan, kesetaran gender di sektor ekonomi menunjukkan peningkatan, namun kesetaraan di sektor politik mengalami stagnasi.
WEF mencatat, tingkat pencapaian Jepang adalah 66,3 persen, naik 1,6 poin persentase dari tahun sebelumnya. Meski begitu, tingkat pencapaiannya masih tetap datar, sementara negara-negara lain telah mencapai kemajuan dalam upaya kesetaraan gender. Bahkan, Negeri Sakura menempati peringkat terakhir di antara negara-negara G7 dalam hal kesetaraan gender pada tahun ini.
2. Masih rendahnya nilai Jepang pada sektor ekonomi dan politik

Jepang pun sedang berjuang mempersempit kesenjangan tersebut, di mana negara ini hampir mencapai kesetaraan dalam hal pendidikan dan layanan kesehatan. Namun, mendapat nilai buruk pada kategori ekonomi dan politik.
Angka pencapaian sebesar 56,8 persen di bidang ekonomi, namun hal ini masih mencerminkan rendahnya jumlah perempuan yang menempati posisi manajerial dan eksekutif di perusahaan-perusahaan Jepang. Dikatakan, kesenjangan gender di Jepang dalam peran senior masih signifikan.
Sementara itu, angka 11,8 persen disumbang pada bidang politik, yang membaik dengan ditunjuknya lima perempuan ke dalam Kabinet pada tahun lalu. Meski begitu, perempuan hanya berjumlah sekitar 10 persen dari anggota Majelis Rendah, yang mencerminkan rendahnya partisipasi perempuan dalam politik.
3. Butuh 134 tahun untuk mencapai kesetaran gender

Islandia menduduki puncak pertama dalam daftar laporan tersebut selama 15 tahun berturut-turut, dengan tingkat pencapaian 93,5 persen. Lalu, disusul dengan Finlandia, Norwegia, Selandia Baru, dan Swedia. Negara- negara Eropa menduduki tujuh dari 10 peringkat teratas di dunia.
Sementara itu, negara-negara tetangga Jepang, seperti Korea Selatan berada di peringkat ke-94 dengan 69,6 persen, dan China di peringkat ke-106 dengan 68,4 persen.
WEF memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu 134 tahun bagi dunia untuk mencapai kesetaraan gender sepenuhnya, jika dilihat kecepataan saat ini. Survei pertama dilakukan pada 2006 yang mencakup 115 negara.