Jakarta, IDN Times – Seorang komandan Israel di pangkalan udara Nevatim mendapatkan pengawalan ketat usai menjadi target serangan Iran baru-baru ini. Seorang sumber keamanan mengatakan bahwa sang komandan dan keluarganya kini diawasi ketat.
“Itu bukan prosedur standar untuk semua orang, hanya mereka yang menjadi ancaman seperti kepala staf, kepala Angkatan Udara, tapi sekarang mereka menempatkan keamanan pada dia dan keluarganya karena dia terekspos,” ungkapnya pada Senin (4/11/2024), dilansir Jerussalem Post.
Iran International melaporkan bahwa komandan Israel ini adalah salah satu target jaringan Azeri-Israel yang didukung Iran. Jaringan ini ditangkap bulan lalu setelah operasi antara Shin Bet, Unit Investigasi Kejahatan Internasional Kepolisian Israel, dan Unit Cyber Lahav 433.
Mereka mengungkap jaringan intelijen Iran lainnya yang beroperasi untuk merekrut dan mengaktifkan warga negara Israel sebagai mata-mata untuk Iran.