Kontroversi Larangan Pakai Burkinis di Pantai Perancis Bagi Wanita Muslim

Larangan memakai burkinis mendapat protes dari kelompok hak asasi manusia Perancis. Satu di antaranya adalah Collective Against Islamophobia Perancis yang akan menggugat kebijakan David ke pengadilan.

Meski digugat, larangan mengenakan burkinis tetap akan diberlakukan hingga 31 Agustus 2016. Para pelanggar dalam aturan ini akan dikenakan denda sebesar 32 poundsterling atau 541.605 rupiah. Perancis hingga saat ini masih memberlakukan status darurat menyusul berbagai serangan teror termasuk teror di Nice, pembunuhan pastor di gereja di Normandy, dan serangan di kota Paris tahun lalu.

Dua tempat penginapan terkenal di wilayah Cannes, Perancis, yakni resor di French Riviera melarang penggunaan busana renang bagi muslimah yang menutup seluruh tubuh. Kepala daerah setempat, Lionnel Luca mengatakan bahwa pakaian renang muslimah dinilai tidak higienis. Sehingga dia merasa perlu memberlakukan pelarangan itu.

Meski begitu, Luca belum memastikan apakah akan ada penegakan hukum bagi pengguna pakaian renang muslimah atau kerap disebut burkini atau burqo bikini ini. Sehingga belum jelas apakah pelarangan akan berlaku bagi pakaian selam yang juga tertutup seperti pakaian renang muslimah ini.

Luca juga menganggap bahwa tidak layak jika ada warga yang datang ke pantai mengenakan pakaian identitas agamanya. Pasalnya, di Perancis, seseorang dilarang ke pantai mengenakan pakaian untuk menunjukkan simbol agama.

Perancis dikenal memiliki larangan mengenakan burqo yang kontroversial. Mereka juga melarang budaya mengenakan busana yang menutup wajah secara penuh di muka publik. Sejumlah pengamat setempat mengatakan aturan melarang penggunaan baju renang yang tertutup penuh hingga ke kepala bisa memicu perasaan terasingkan bahkan memicu propaganda.