Korsel Investasi di IKN: Kami Cinta Indonesia!

30 Mei 2023, 23:09 WIB

Pembangunan IKN, Sabtu (27/5/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Seoul, IDN Times - Ibu Kota Nusantara (IKN) kini menarik perhatian sejumlah negara sahabat Indonesia, termasuk Korea Selatan (Korsel). Negeri Gingseng ini menjadi salah satu negara yang menyanggupi beberapa rencana investasi pembangunan membangun IKN.

“Ini karena kami cinta Indonesia. Negara ini sangat penting bagi kami,” kata Wakil Direktur Jenderal ASEAN dan Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Korsel Kim Dong Bae, di Seoul, Selasa (30/5/2023).

Berbicara kepada 13 jurnalis program Indonesia Next Generation on Korea besutan Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Kim mengatakan hubungan Indonesia dan Korsel memang makin erat. Apalagi setelah kemitraan kedua negara menjadi special strategic partnership.

Sebagai informasi, Indonesia menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang memiliki ‘hubungan spesial’ dengan Korsel.

“Indonesia bakal menjadi salah satu negara penting di kawasan Asia Tenggara, terutama di bidang ekonomi,” ucap Kim.

1. Korsel punya ketertarikan terhadap Indonesia

Wakil Direktur Jenderal ASEAN dan Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Korsel, Kim Dong Bae. (IDN Times/Sonya Michaella)

Kim juga mengungkapkan Korsel memiliki ketertarikan tersendiri terhadap Indonesia.

“Pengalaman yang kami punya akan berguna untuk Indonesia. Sebaliknya, Indonesia sangat beruntung memiliki sumber daya alam yang kaya,” tutur dia.

“Kami juga berambisi agar bisa menjadi sahabat sejati dalam kerangka bilateral maupun ASEAN,” ujar Kim lagi.

2. Perusahaan Korsel tanamkan investasi di IKN

Presiden Jokowi bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul (dok. Sekretariat Presiden)

Sementara itu, pada pertemuan antara Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo dan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol di Seoul tahun lalu, sejumlah kerja sama disepakati, salah satunya adalah investasi perusahaan Korsel ke IKN.

Nilai keseluruhan investasi mencapai 6,37 miliar dolar AS atau setara Rp94,8 triliun, dengan lebih dari 58 ribu tenaga kerja yang akan diserap. Nota kesepahaman kerja sama itu meliputi pembangunan sistem penyediaan air minum dan capacity building di bidang pembangunan smart city untuk wilayah IKN.

"Menyambut baik penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi dengan POSCO Korea dan Krakatau Steel Indonesia terkait investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara," ujar Jokowi, kala itu.