Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba (twitter.com/DmytroKuleba)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, akan berkunjung ke negara-negara Afrika. Hal itu untuk melawan pengaruh Rusia dan mempromosikan proposal perdamaian di kawasan tersebut demi akhiri perang Rusia-Ukraina. 

Dalam perjalanan menuju Maroko pada Selasa (23/5/2023), Kuleba menjelaskan prioritasnya yaitu membuat negara-negara Afrika mendukung proposal perdamaian buatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. 

Melansir Al Jazeera, Kuleba mengatakan tujuan lainnya yaitu meraih dukungan soal kelancaran ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam dan membuka bisnis barunya.

1. Proposal damai Ukraina kalah saing dengan versi negara lain

Ilustrasi bendera Ukraina (unsplash.com/maplerockdesign)

Pakar menilai upaya promosi poin-poin perdamaian Ukraina dipercepat untuk menggalang dukungan dari Global South, istilah yang merujuk pada negara-negara di Amerika Latin, Afrika dan sebagian besar Asia. 

Promosi proposal damai Ukraina di Global South dinilai semakin genting. Pasalnya, terdapat proposal versi negara lain yang muncul dan bertentangan dengan Kiev dalam menghentikan perang di Ukraina.

Sebelumnya, China mempromosikan rencana perdamaian buatan sendiri. Itu terlihat setelah utusan Beijing pergi ke Kiev, Moskow, dan beberapa ibu kota di Eropa. Para pemimpin Afrika dan Vatikan juga andil dalam masing-masing proposal damai.

“Urgensinya adalah karena rencana perdamaian yang bermunculan ini (versi negara lain),” kata Alyona Getmanchuk, pakar politik yang memimpin New Europe Center, sebuah wadah pemikir di Kyiv, dikutip dari Reuters.

“Pada titik tertentu, Ukraina menyadari bahwa kinerjanya buruk di Global South selama bertahun-tahun,” sambung dia.

2. Zelenskyy usulkan gelar KTT untuk promosikan poin-poin perdamaian versi Ukraina

Editorial Team

Tonton lebih seru di