Lawrence Wong Dilantik Jadi PM Singapura, Gantikan Lee Hsien Loong

15 Mei 2024, 22:13 WIB

Upacara penobatan Lawrence Wong jadi PM Singapura. (Dok X @lawrencewongST)

Jakarta, IDN Times - Lawrence Wong resmi dilantik sebagai Perdana Menteri keempat Singapura pada Rabu (15/5/2024).

Pelantikan Lawrence Wong menandai transisi kepemimpinan pertama negara itu dalam 20 tahun terakhir. Dalam pidato pertamanya usai dilantik, Lawrence mengucapkan terima kasih kepada pendahulunya, Lee Hsien Loong.

"Kami berutang budi padanya,” kata Lawrence, dikutip dari Channel News Asia.

Lee dipastikan bakal tetap ada di kabinet pemerintahan baru yang dibentuk Lawrence, di mana dia bakal menduduki posisi Menteri Senior.

Lawrence Wong yang berusia 51 tahun adalah Perdana Menteri Singapura pertama yang lahir setelah negara itu merdeka pada 1965.

1. Bakal melayani warga Singapura sepenuh hati

Lawrence berjanji dalam kondisi sulit nantinya, ia dan kabinet pemerintahan tidak akan menyerah demi masa depan Singapura.

"Ketika keadaan menjadi sulit, kami tidak menyerah. Kami terus maju, dengan keyakinan terhadap sesama warga negara kami dan masa depan Singapura," tegas dia.

“Ini adalah janji saya kepada seluruh warga Singapura: Saya akan melayani Anda dengan sepenuh hati. Saya tidak akan pernah puas dengan status quo. Saya akan selalu mencari cara yang lebih baik, untuk membuat hari esok lebih baik dari hari ini,” katanya.

2. Mendapat dukungan penuh partai PAP untuk gantikan Lee Hsien Loong

Lawrence Wong juga mendapatkan dukungan penuh dari seluruh anggota Parlemen Singapura dari Partai Aksi Rakyat (PAP), yang membentuk pemerintahan Singapura saat ini.

PAP saat ini menguasai 79 dari 104 kursi Parlemen Singapura, sehingga siapa pun yang mereka dukung menjadi perdana menteri, sudah dijamin mendapat dukungan mayoritas di Parlemen.

Seluruh perdana menteri Singapura sejak kemerdekaan negara tersebut hingga saat ini, adalah anggota PAP, dan ia sendiri adalah wakil sekretaris jenderal partai itu.

3. Transisi ketiga sepanjang sejarah Singapura

https://qph.cf2.quoracdn.net

Sepanjang sejarah negaranya, Singapura baru melaksanakan transisi kepala pemerintahan dua kali sejak kemerdekaannya dari Malaysia pada 1965.

Perdana Menteri pertamanya, Lee Kuan Yew, menjabat 31 tahun dari 1959 hingga 1990. Sejak 1959 hingga 1965, Lee memimpin sebagai kepala wilayah Singapura saat masih menjadi bagian dari Federasi Malaysia.

Menyusul pengunduran dirinya, Lee digantikan wakil perdana menterinya, Goh Chok Tong, sebagai perdana menteri kedua Singapura yang menjabat sejak 1990 hingga 2004. Goh kemudian digantikan Lee Hsien Loong, yang menjabat sejak 2004 hingga Mei mendatang.

Mengingat pentingnya peran Lee Kuan Yew dalam perkembangan Singapura, Lee Hsien Loong menunjuknya sebagai menteri mentor yang bertugas mengawasi transisi kepemimpinan Singapura di dalam kabinetnya, sejak 2004 hingga 2011. Lee Hsien Loong adalah anak dari Lee Kuan Yew.