Ledakan Gudang di Uzbekistan Tewaskan 1 Orang, 162 Terluka

Dalam video dan foto yang diunggah di media sosial menunjukkan api membumbung ke langit dan kepulan asap besar menggantung di atas gudang, namun penyebab ledakan belum jelas. Laporan terakhir dari Kementerian Situasi Darurat Uzbekistan menyatakan keadaan di lokasi ledakan sepenuhnya terkendali.

"Sejak menit pertama, pimpinan kementerian telah bekerja di lokasi kejadian, dan kekuatan serta sumber daya dari organisasi khusus dilibatkan," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut dan berupaya memberikan bantuan kepada para korban, dikutip dari CNN.

Kementerian juga mengatakan bahwa sebuah laboratorium khusus telah didirikan di lokasi kejadian, guna menyelidiki insiden tersebut.

Pihaknya juga mengatakan bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh ledakan di area gudang milik Inter Logistics LLC. Gudang itu terletak di distrik Sergeli, dekat dengan bandara Tashkent. Meski begitu, kementerian tidak menyebutkan apa yang ada di dalamnya, yang menyebabkan ledakan dahsyat.

Media pemerintah Rusia Tass kemudian melaporkan, bahwa gudang tersebut berisi beberapa lusin kendaraan listrik dan baterai. Ledakan juga menyebabkan kerusakan kecil pada stasiun bawah tanah Quruvchilar di dekatnya, dilansir AP News.

"Saya terbangun di malam hari. Saya pikir itu adalah gempa bumi," kata Moustafo Kutepov, seorang pensiunan berusia 72 tahun yang tinggal di dekat lokasi kejadian dan rumahnya terkena dampak. 

"Kemudian saya melihat api. Anak saya terluka di kaki," tambahnya, dikutip dari Al Jazeera.

Ledakan terus terdengar beberapa jam setelah kobaran api terjadi saat petugas darurat berusaha mengatasi kebakaran tersebut. Menurut pihak berwenang, lebih dari 2 ribu personel layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan dilibatkan dalam memadamkan api.

Menurut data dari Flightradar24, Insiden yang terjadi tidak berdampak pada kegiatan operasional Bandara Internasional Islam Karimov Tashkent.

Kecelakaan akibat peralatan yang rusak dan rendahnya kepatuhan terhadap standar keselamatan kerap terjadi di negara ini, meski begitu insiden sebesar ini jarang terjadi.

Tashkent adalah kota terbesar di Asia Tengah yang memiliki populasi sekitar 3 juta jiwa. Sementara itu, Uzbekistan merupakan salah satu negara pecahan Uni Soviet, yang secara resmi dinyatakan bubar pada 1991.