Mau Berjemur di Pantai Brasil dengan Aman? Pemerintah Siapkan Aplikasi

12 Agu 2020, 07:00 WIB

Ilustrasi pantai di Rio de Janeiro, Brazil. unsplash.com/Joao Pedro

Jakarta, IDN Times - Warga maupun turis di Rio de Janeiro, Brasil, dikabarkan segera bisa berjemur dengan aman di tengah pandemi COVID-19. Melansir Reuters, pemerintah kota sedang menyiapkan sebuah aplikasi yang akan menjadi medium bagi mereka untuk melakukan reservasi titik berjemur sesuai protokol kesehatan.

Pantai-pantai di Rio memang dikenal luas sebagai salah satu tujuan wisata favorit di Brasil. Selama pandemi, pemerintah memberlakukan sejumlah pembatasan. Misalnya, pengunjung boleh berenang dan melakukan olahraga individu sepanjang minggu. Namun, tim olahraga hanya boleh berlatih mulai Senin sampai Jumat.

Brasil kini menjadi hotspot di Amerika Latin dan merupakan negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Saat ini, ada lebih dari tiga juga kasus COVID-19 dan hampir 102.000 kematian di negara tersebut.

1. Masyarakat tidak peduli pada pembatasan untuk menekan laju penyebaran virus corona

Ilustrasi pantai di Rio de Janeiro, Brazil. unsplash.com/Joao Pedro

Pembatasan lain adalah pengunjung dilarang langsung berenang dan berjemur sesuka hati. Apalagi sejak musim panas, berbagai pantai di Rio sudah penuh terutama saat akhir pekan. Ini lantaran mereka tidak lagi peduli pada pembatasan yang diterapkan pemerintah kota.

Oleh karena itu, otoritas setempat kini ingin mencoba cara lain yaitu dengan memanfaatkan teknologi. Pemerintah mengatakan perlu mengambil langkah khusus untuk memastikan aturan jaga jarak ketika berjemur dihormati dan dipatuhi oleh masyarakat dan wisatawan asing.

2. Belum ada kejelasan tentang detail aplikasi

Ilustrasi pantai di Rio de Janeiro, Brazil. unsplash.com/Dessert Morocco Adventure

Wali Kota Rio Marcelo Crivella mengatakan bahwa cara untuk berjemur dengan aman di pantai-pantai eksotis di kota itu adalah dengan membuat sebuah aplikasi. Dengan itu, siapa pun yang ingin menikmati matahari dan debur ombak bisa melakukannya tanpa melakukan kecerobohan seperti bergerombol.

"Orang-orang bisa menempati zona-zona yang ditandai tergantung pada kapan mereka tiba, dan juga dengan cara melakukan reservasi melalui sebuah aplikasi," kata Crivella kepada awak media pada Senin 10 Agustus 2020. "Idenya adalah dengan begitu, kita akan mengorganisir pengunjung secara lebih baik dibandingkan apa yang tidak berhasil hari ini," tambahnya.

Akan tetapi, sampai kini belum ada kejelasan mengenai detail aplikasi yang dibicarakan oleh sang wali kota. Ia hanya mengaku pihaknya tengah berdiskusi dengan perusahaan untuk membuat aplikasi khusus reservasi titik-titk berjemur di pantai. Crivella juga tidak menjelaskan seperti apa sistemnya akan bekerja.

3. Polisi sempat mengusir orang-orang yang berjemur di Pantai Copacabana

Pendukung Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat aksi protes menentang aturan karantina di Sao Paulo, Brasil, pada 24 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Amanda Perobelli

Pemerintah Kota Rio sendiri sempat melarang aktivitas berjemur hingga Juli lalu karena banyaknya orang yang tak peduli pada protokol kesehatan. Salah satunya di Pantai Copacabana yang sangat terkenal dengan keindahannya.

Ini membuat polisi setempat mengusir mereka dari lokasi. Polisi juga menegur orang-orang yang tidak memakai masker di kawasan pantai. Baik warga lokal maupun turis asing dipaksa pulang ke tempat tinggal masing-masing seiring dengan berjalannya patroli di sepanjang tempat-tempat umum.