Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan bahwa Indonesia akan mendorong penguatan kerja sama ASEAN di bidang kesehatan, khususnya saat memegang keketuaan ASEAN pada 2023.

"Kita kan ingin ASEAN menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi, kan tidak mungkin ekonomi tumbuh kalau orangnya pada sakit, maka integrasi ASEAN harus semakin diperkuat termasuk di bidang kesehatan," kata Menlu Retno, dikutip dari ANTARA, Selasa (18/10/2022). 

1. Negara anggota ASEAN punya peran penting di Indo-Pasifik

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menurut Retno, negara-negara anggota ASEAN, yang terletak di tengah kawasan Indo-Pasifik, memiliki peran yang sangat penting. Oleh karenanya, ASEAN harus kuat secara kelembagaan.

"Dengan memperkuat ASEAN, kita akan meyakinkan kepada dunia bahwa ASEAN itu penting," ujar Retno.

Retno menambahkan, jika ASEAN menjadi penting, maka semua pihak akan dapat tetap memimpin dan memelihara ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dan stabilitas kawasan.

2. ASEAN menghadapi tantangan eksternal dari geopolitik dan geoekonomi

https://asean.org/

Selain itu, Retno juga mengatakan bahwa ASEAN yang terletak di tengah-tengah kawasan Indo-Pasifik, akan menghadapi tantangan eksternal dari segi geopolitik dan geo-ekonomi.

"Pada 2023, geopolitik masih akan dinamis sekali dan pertumbuhan ekonomi akan menurun, ini menciptakan tantangan eksternal bagi ASEAN karena perhimpunan ini dari sisi geografisnya sangat strategis dan termasuk di kawasan Indo-Pasifik," jelasnya.

"Semua negara sekarang berbicara tentang Indo-Pasifik yang dikatakan sebagai kawasan yang sangat strategis maka persaingan banyak terjadi di situ, dan ASEAN terletak di tengah-tengah Indo-Pasifik," tambah dia.

3. Indonesia mengantisipasi adanya sejumlah tantangan

Bendera negara anggota ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno menegaskan, Indonesia sudah mengantisipasi adanya tantangan tersebut dengan mengeluarkan konsep ASEAN Outlook on Indo-Pacific.

"Kalau ASEAN tidak punya konsep yang jelas mengenai Indo-Pasifik ini mau diapakan, maka ASEAN akan terseret terus. Oleh karena itu, pada beberapa tahun lalu Indonesia telah menginisiasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific yang akhirnya diadopsi oleh para pemimpin ASEAN," ujarnya.

Dengan adanya ASEAN Outlook tersebut, menurut Retno, ASEAN sudah dapat maju untuk mengimplementasikan pandangannya untuk membangun kerja sama di kawasan dengan negara-negara mitra ASEAN.

Editorial Team