Menlu RI ke 4 Negara Eropa, Konsultasi Soal Ukraina

14 Apr 2022, 20:51 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika berkomunikasi dengan Menlu UEA (www.twitter.com/@Menlu_RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dijadwalkan akan mengunjungi empat negara di Eropa, yakni Inggris, Prancis, Belanda dan Turki. Kunjungan ini berkaitan dengan konsultasi dan pendekatan untuk Presidensi G20 Indonesia.

Retno juga akan berkomunikasi dengan menteri luar negeri Uni Eropa, Jerman dan Italia secara daring, mengingat tidak semua negara bisa dikunjungi nantinya.

Selain soal G20, Retno direncanakan akan membahas agenda terkait hubungan bilateral negara untuk terus berkolaborasi bersama dalam mengakhiri pandemik dan kerja sama ekonomi.

1. Pentingnya dukungan sejumlah negara untuk Presidensi G20 Indonesia

Upacara pembukaan G20 Indonesia (g20.org)

Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kementerian Luar Negeri RI Achmad Rizal Purnama mengatakan, Indonesia ingin memastikan betul Presidensi G20 Indonesia berpengaruh pada isu global yang dihadapi dunia.

“Yang kedua, yang penting adalah dukungan dari negara G20 tetap ada bagi kita, khususnya terkait prioritas Presidensi Indonesia. Jadi, dukungan diharapkan tidak putus hanya karena ada krisis saat ini,” kata Rizal, dalam konferensi pers daring, Kamis (14/4/2022).

Rizal menambahkan, Indonesia sebagai Presidensi G20 akan terus menjalankan amanah. Indonesia juga memastikan bahwa ajang ini akan dijadikan forum yang bisa mengatasi krisis global.

2. Isu Ukraina jadi bahasan di Presidensi G20 Indonesia

Anggota layanan Angkatan Bersenjata Ukraina membawa senjata selama latihan militer di tempat penembakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (15/2/2022). (ANTARA FOTO/General Staff of the Ukrainian Armed Forces/Handout via REUTERS).

Dikatakan bahwa Retno juga akan melakukan konsultasi terkait krisis Ukraina. Konsultasi ini merupakan putaran kedua yang dilakukan Retno.

“Pada putaran sebelumnya, sudah dilakukan konsultasi dengan semua anggota G20 dan sudah mendapat gambaran besar pemetaan dari sikap masing-masing negara terkait konflik Ukraina,” lanjut Rizal.

Ia melanjutkan, putaran kedua ini lebih berpusat bagaimana navigasi respons G20 terhadap isu Ukraina, termasuk dampak ekonomi yang dihadapi seluruh dunia.

3. Indonesia atasi krisis global bersama PBB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi duduk di samping Sekjen PBB Antonio Guterres ketika membuka sidang DK PBB) (Dok. Kementerian Luar Negeri)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru saja membuat grup bertajuk Global Crisis Response, dan Indonesia menjadi salah satu anggotanya.

Selain Indonesia, ada pula Senegal, Jerman, Barbados, Denmark dan Bangladesh yang menjadi anggota Global Crisis Response. Durasi keanggotaan ini sendiri berjalan selama 12 bulan.

Grup ini nantinya menjadi wadah koordinasi untuk mengatasi atau menghadapi krisis dunia yang saat ini berdampak besar terhadap kenaikan harga pangan, energi dan juga ekonomi, khususnya keuangan.