Menteri Uganda Didakwa Mencuri Atap Logam untuk Bantuan Warga

Dilansir Reuters, pengadilan mendakwa Kitutu dengan beberapa pelanggaran, termasuk kehilangan properti publik dan konspirasi untuk penipuan. Kitutu dituduh mengalihkan 14.500 lembaran atap untuk keuntungannya diri sendiri dan keuntungan pihak ketiga.

Atap logam semula akan diberikan kepada warga Karamoja, daerah terpencil yang berbatasan dengan Kenya dan Sudan Selatan. Wilayah itu merupakan rumah bagi penggembala yang rentan terhadap kekeringan.

Kantor Direktur Penuntutan Umum sebelumnya mengatakan, bakal mendakwa Kitutu dengan tuduhan korupsi dan persekongkolan dalam melakukan kejahatan.

Dilansir BBC, Kitutu hadir di pengadilan dengan menutupi kepala dan wajahnya dengan selembar kain. Dia didakwa bersama kakaknya, Michael Naboya Kitutu, yang mengaku tidak bersalah menerima 100 lembar atap logam.

"Saya mengerti tuduhan itu dan itu tidak benar," kata menteri itu di pengadilan.

Setelah didakwa, dia ditahan dan diperintahkan untuk hadir kembali di pengadilan pada 12 April. Pengacaranya telah mengajukan jaminan penahanan, dengan alasan kliennya adalah warga negara senior yang terkenal dan memiliki komplikasi medis. Pengacara berpendapat penangguhan tidak akan mengganggu proses peradilan.

Namun, jaksa mengatakan bahwa Kitutu sebelumnya telah mencegah ibunya merekam keterangan untuk polisi. Di rumah ibunya ditemukan beberapa lembar atap logam.

Kasus ini juga dihubungkan dengan kerabat Kitutu lainnya, yaitu adik iparnya, keponakan, dan menantu perempuannya. Semuanya diduga terlibat dalam skandal itu dan mereka sedang dalam pelarian.

Pejabat senior yang dilaporkan menerima lembaran atap logam dari Kitutu adalah wakil presiden, perdana menteri, ketua parlemen dan menteri lainnya.

Menanggapi tuduhan itu, Perdana Menteri Uganda telah meminta maaf dan mendesak pejabat lain untuk mengembalikan.

Ketua parlemen Anita Among mengaku telah mengembalikan apa yang dia terima. Seorang menteri baru-baru ini dilaporkan terpaksa memindahkan sebagian dari atap kandang kambingnya.

Menteri Komunikasi Chris Baryomunsi mengatakan, keputusan apa pun tentang masa depan Kitutu akan diambil setelah penyelidikan polisi selesai.

"Terlepas dari siapa kamu, kamu harus menghadapi hukum," katanya.

Presiden Yoweri Museveni menyerukan agar semua yang terlibat dituntut.

Skandal korupsi yang melibatkan pejabat tinggi pemerintah adalah hal biasa di Uganda, tapi jarang ada yang mengundurkan diri atau dipecat. Para kritikus mengeluh bahwa hanya tokoh-tokoh berpangkat rendah yang dituntut setelah diselidiki atas tuduhan korupsi.