Milisi Irak Mulai Ikut Berperang di Aleppo Suriah

Jakarta, IDN Times – Milisi Irak mulai menuju ke wilayah Suriah pada Senin (2/12/2024) di tengah eskalasi perang saudara yang terjadi di negara itu. Milisi dari kelompok Badr dan Nujabaa Irak hendak membantu pasukan pemerintah memerangi para pemberontak yang merebut Kota Aleppo beberapa waktu lalu.
”Setidaknya 300 pasukan menyeberang menggunakan jalan tanah untuk menghindari perlintasan perbatasan resmi,” kata dua sumber keamanan Irak, dilansir dari Reuters.
Sumber lain mengungkap bahwa kelompok ini dikerahkan dalam skala kecil untuk menghindari serangan udara musuh.
"Ini adalah bala bantuan baru yang dikirim untuk membantu rekan-rekan kami di garis depan di utara," kata sumber itu.
1. Pasukan dikerahkan Iran untuk lindungi situs Syiah
Beberapa laporan menduga bahwa bahwa para pasukan yang dikerahkan dari Irak akan melindungi beberapa tempat suci Syiah di wilayah itu. Diduga kuat bahwa tindakan ini diperintahkan langsung oleh Iran, negara penganut Syiah terbesar di dunia.
Beberapa sumber mengafirmasi hal tersebut. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan bahwa Teheran akan memberi dukungan apa pun yang dibutuhkan, dan kelompok perlawanan akan membantu Pemerintahan Bassar Al Assad.
Namun, Kepala Pasukan Mobilisasi Populer Irak, yang mencakup kelompok milisi Syiah utama yang bersekutu dengan Iran, menolak adanya pengerahan tersebut. Ia mengatakan, tidak ada kelompok di bawah payungnya yang telah memasuki Suriah. Ia juga menyebut bahwa pihaknya tidak beroperasi di luar Irak.
Adapun juru bicara kelompok bersenjata Irak yang berafiliasi dengan Iran, Kataib Hizbullah, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin bahwa kelompok itu memantau dengan seksama situasi di Suriah. Ia menambahkan bahwa mereka belum memutuskan apakah akan mengirim pasukan.