Netanyahu Bantah Bakal Tukar Tahanan dengan Hamas

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan yang menyebutkan akan ada pertukaran tahanan dengan pejuang Hamas.
“Laporan tersebut tidak benar. Kami masih meneruskan serangan sampai mencapai kemenangan total,” kata Netanyahu, dikutip dari Anadolu, Selasa (30/1/2024).
Sebelumnya, Channel 13 milik Israel melaporkan Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan soal bantuan kemanusiaan, termasuk pembebasan sandera dan tahanan Palestina. Namun, Hamas belum menanggapi pernyataan Netanyahu ini.
1. Hamas disebut menolak proposal gencatan senjata di Gaza
Hamas disebut tampaknya bakal menolak kerangka baru perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, yang kabarnya telah disetujui Israel.
Dilansir dari Times of Israel, Hamas mengeluarkan pernyataan bersama dengan kelompok kecil Front Pembebasan Palestina, yang menegaskan Israel harus menghentikan agresi dan menarik diri dari Gaza sebelum kesepakatan pertukaran sandera.
“Pertama-tama, kita berbicara tentang gencatan senjata yang lengkap dan komprehensif dan bukan gencatan senjata sementara. Begitu pertempuran berhenti, detil selanjutnya soal pembebasan bisa didiskusikan,” kata seorang pejabat senior Hamas.