Caracas, IDN Times - Presiden Venezuela Nicolas Maduro bersedia berunding kembali dengan pemimpin oposisi Juan Guaido. Pada perundingan kali ini akan difasilitasi oleh Norwegia yang bersedia menjadi mediator di antara kedua belah pihak.
Sebelumnya keduanya selalu bersitegang dan menolak untuk berunding kembali lebih dari setahun lalu hingga menyebabkan krisis politik dan ekonomi berkepanjangan di negara Amerika Selatan tersebut.
Pada hari Rabu (12/05/2021) pihak oposisi Venezuela mengatakan jika Presiden Nicolas Maduro bersedia melakukan negosiasi dengan pemimpin oposisi Juan Guaido. Keduanya bersedia berdialog untuk menyelesaikan permasalahan krisis berkepanjangan di negaranya yang terus memburuk.
Pertemuan kembali kedua pihak tentu menjadi kabar baik dalam upaya penyelesaian krisis politik dan ekonomi di Venezuela. Setelah keduanya menolak melanjutkan negosiasi sejak awal 2019 dan terus saling menuding satu sama lain, dilansir dari France24.
Di sisi lain Maduro juga mengatakan pada acara televisi nasional bahwa, "Sekarang Guaido ingin berbicara denganku. Baik, saya setuju dengan bantuan dari Uni Eropa, Grup Kontak, apapun yang mereka inginkan, untuk bertemu dengan semua anggota oposisi dan kita lihat apa yang akan dihasilkan."
Dilansir dari laman Euronews, pada perundingan pemerintah dan oposisi Venezuela tersebut nantinya akan dibantu Norwegia yang bersedia menjadi mediator. Pada 10 Mei lalu, Menlu Norwegia sudah mengatakan jika, "Ini penting dalam upaya mencari kedamaian, inklusif, solusi jangka panjang atas krisis di Venezuela. Nantinya akan meneruskan kontak pada aktor politik dan sosial di Venezuela secara berkelanjutan."
Sebelumnya Norwegia sudah memfasilitasi negosiasi antara delegasi Maduro dan Guaido di Oslo dan Barbados pada Mei hingga Agustus 2019. Akan tetapi dialog antara keduanya berujung gagal setelah pihak pemerintahan mundur demi memrotes atas pengetatan sanksi dari AS terhadap sektor minyak.
Persetujuan perundingan ini usai pemimpin oposisi Juan Guaido mengajukan kembali negosiasi kepada Maduro demi menyelesaikan krisis yang berkepanjangan. Perundingan kali ini mengenai persetujuan elektoral untuk mengadakan kembali pemilu presiden, parlementer, regional yang bebas dan adil.
Ia juga menginginkan jaminan demokrasi kepada seluruh aktor politik untuk membebaskan semua tahanan politik. Namun Maduro juga akan memperbolehkan kedatangan bantuan kemanusiaan dan vaksin COVID-19. Sebagai gantinya, sanksi Amerika Serikat kepada Venezuela akan dihapuskan, dilaporkan dari laman Anadolu Agency.