Korut Izinkan Warganya di Luar Negeri Kembali ke Kampung Halaman

Warga yang kembali akan dikarantina satu minggu

Jakarta, IDN Times - Korea Utara akan mengizinkan warganya yang tinggal di luar negeri untuk kembali ke rumhanya, seiring meredanya situasi pandemik COVID-19 di seluruh dunia. Pengumuman itu dikeluarkan pada Minggu (27/8/2023), seiring langkah Pyongyang yang perlahan-lahan melonggarkan pembatasan.

Markas Besar Pencegahan Epidemi Darurat Negara mengatakan, warga yang kembali ke Korea Utara akan dikarantina selama seminggu, untuk menjalani observasi medis yang tepat.

“Dengan pengumuman terbaru ini, diharapkan kepulangan warga Korea Utara dalam skala besar juga akan dilakukan melalui jalur darat,” kata, seorang peneliti di Sejong Institute, Cheong Seong-chang, pada AFP.

Baca Juga: AS Minta Dewan Keamanan PBB Cegah Peluncuran Satelit Korea Utara

1. Korea Utara akan membuka perbatasannya secara bertahap

Para analisis memperkirakan pengumuman itu akan memicu kembalinya para pelajar, pekerja, dan warga Korea Utara lainnya yang tinggal di luar negeri. Sebagian besar mereka berada di China dan Rusia karena pandemi COVID-19.

Saat pandemik dimulai, Korea Utara melarang wisatawan, mengusir diplomat, dan sangat membatasi lalu lintas dan perdagangan perbatasan. Penguncian yang dilakukan Pyongyang semakin memperburuk kesulitan ekonomi dan kerawanan pangan di Korea Utara.

Pada awal bulan ini, agen mata-mata Seoul melaporkan, Korea Utara sedang bersiap untuk membuka kembali perbatasannya secara bertahap dalam upaya menghidupkan kembali perekonomian negara.

Baca Juga: Siap Perang, Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Pertajam Strategi

2. Korea Utara belum siap membuka perbatasannya secara penuh

Dilansir France24, delagasi atlet Korea Utara diizinkan untuk mengikuti kompetisi taekwondo di Kazakhstan awal bulan ini. Selain itu, Air Koryo, maskpai penerbangan yang dikelola pemerintah, melakukan penerbangan komersial internasional pertamanya dalam tiga tahun terakhir pada minggu lalu.

Meskipun sudah ada tanda-tanda berkurangnya isolasi pandemik, para analisis mengatakan Pyongyang masih belum siap untuk membuka kembali perbatasannya secara penuh. Peneliti senior di Institut Unifikasi Nasional Korea, Cho Han-bum, mengatakan salah satu alasan Korea Utara belum membuka secara penuh perbatasannya karena warga mereka belum divaksinasi.

Alasan lainnya, menurut Han-bum, adalah runtuhnya sistem medis China, setelah keputusan yang dibuat secara mendadak pada Desember tahun lalu yang mengakhiri kebijikan tiga tahun tanpa COVID-19.

3. Korea Utara tidak akan menerima orang asing dalam waktu dekat

Seong mengatakan kembalinya pekerja dari luar negeri berarti hilangnya sumber pendapatan asing yang sangat langka bagi Korea Utara. Ini memungkinkan pemerintah akan mendorong pengiriman pekerja lain untuk mengantikan mereka di China dan Rusia.

Namun, negara lain tidak bisa menerima pekerja baru asal Korea Utara karena akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Resolusi itu mewajibkan negara-negara anggota untuk memulangkan semua pekerja Korea Utara dari wilayah mereka pada 2019.

Pyongyang akan mengkarantina warganya yang kembali dari luar negeri selama satu minggu. Mereka diperkirakan tidak akan menerima turis China dan turis asing lainnya dalam waktu dekat ini.

Korea Utara diperkirakan akan mengizinkan orang asing memasuki negaranya tahun depan. "Jika kembalinya warga negaranya dari luar negeri tidak menyebabkan wabah virus corona," ujar Seong, dilansir The Associated Press.

Baca Juga: Jepang dan Korsel Gelisah Korut Akan Luncurkan Satelit Mata-mata

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya