Serangan Turki kian Gencar, 3 Orang Partai Kurdistan Tewas di Irak

Pejabat senior PKK tewas dalam serangan drone Turki

Jakarta, IDN Times - Serangan pesawat tak berawak Turki menewaskan sedikitnya tiga orang pada Jumat (11/8/2023), termasuk di antaranya adalah seorang pejabat senior Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Ketika pesawat tak berawak itu menyerang, ketiga orang itu sedang mengendarai kendaraan mereka di jalan utama Penjwen Sulaimaniya yang berjarak 30 kilometer dari sebuah objek wisata populer di Irak.

Ini adalah serangan pesawat tak berawak kelima selama minggu ini yang terjadi di Irak utara saat negara tersebut sedang berusaha untuk melawan pemberontakan dari militan Kurdi.

Baca Juga: Gelar Referendum, Kurdistan Siap Merdeka dari Irak

1. Lima tentara Turki tewas dibunuh PKK

Sebuah pernyataan dari kontra-terorisme mengatakan bahwa kendaraan yang digunakan oleh PKK itu dihantam serangan pesawat tak berawak pada pukul 15.30 waktu Irak. Serangan yang terjadi pada Jumat itu terjadi setelah sehari Turki memberi pengumuman bahwa lima tentaranya tewas dalam sebuah bentrokan di Irak utara yang melibatkan PKK.

Turki memang sedang mengadakan kampanye yang sudah berlangsung lama di Irak dan Suriah. Yang mana adanya himbauan dari Turki untuk melawan para militan PKK dan juga milisi YPG Kurdi Suriah. Hal itu disebabkan Kedua kelompok militan tersebut dianggap Ankara sebagai sebuah kelompok teroris.

Baca Juga: Swedia Hukum Pria Turki karena Mendanai Partai Kurdistan

2. Turki meningkatkan serangan drone-nya di Irak utara

Melansir Al Arabiya, Turki melakukan serangan udara di Irak utara secara teratur. Ankara juga memiliki lusinan pos yang berada di garis depan wilayah Irak. Dalam beberapa pekan akhir ini, Turki telah meningkatkan serangan pesawat tak berawaknya dengan menyerang lebih dekat ke daerah perkotaan dan jalan utama.

Rabu lalu, serangan pesawat tak berawak Turki juga menewaskan dua anggota PKK di jalan utama lainnya, sekitar 10 kilometer dari resor pengunungan Dukan. Pengunungan Dukan merupakan salah satu tujuan wisata populer utama yang ada di Irak. Setiap serangan yang dilakukan Turki selalu berdekatan dengan obyek wisata yang populer di wilayah tersebut.

Turki memiliki lusinan pos terdepan di wilayah Irak, tetapi dalam beberapa hari terakhir meningkatkan serangan pesawat tak berawaknya dalam. Mereka menyerang lebih dekat ke daerah perkotaan dan jalan utama.

3. PKK mulai melakukan genjatan senjata pada Turki sejak 1984

Melansir CFR, PKK didirikan oleh Abdullah Ocalah pada 1978. Mereka melakukan pemberontakan pada 1984, melawan pemerintah Turki guna mendapatkan hak budaya dan politik yang lebih besar.

PKK terus diperangi dan sulit mendapatkan tempat. Turki terus melancarkan serangan udara terhadap kelompok militan tersebut. Turki bertujuan mencegah agar kelompok PKK yang berada di luar negeri tidak memprovokasi dan mempengaruhi sistem pemerintahan suatu negara.

Masuknya Finlandia dan Swedia dalam anggota aliansi NATO, akan mempermudah Turki untuk melakukan perlawanan atau serangan kepada militan PKK. Sebab, kedua negara yang baru saja bergabung dengan NATO tersebut telah sepakat untuk membatu Turki dalam menumpas militan PKK.

Baca Juga: Pengungsi Suriah di Irak Tak Bisa Pulang akibat Teror Buruh Kurdistan

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya