Partai Oposisi Konservatif Menang di Pemilu Spanyol

25 Jul 2023, 13:47 WIB

potret bendera Spanyol dari atas gedung (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jakarta, IDN Times - Partai Populer (PP), partai oposisi konservatif di Spanyol, memenangkan pemilihan umum negara tersebut pada Minggu, 23 Juli 2023. Meski demikian, partai kanan tersebut tidak meraup suara mayoritas di parlemen.

Sementara itu, Partai Pekerja Sosialis PSOE yang dinaungi Perdana Menteri Pedro Sanchez, hanya memperoleh 31,7 persen suara, selisih dua persen dari PP yang mendapatkan 33,1 persen suara.

Dilansir CNN pada Selasa (25/7/2023), PP saat ini tengah memburu dukungan dari beberapa partai junior untuk mencapai kursi mayoritas, yaitu 176 kursi.

1. Tidak ada partai yang memenangkan kursi mayoritas

Hasil akhir juga menunjukkan, baik PP maupun partai Sanchez sama-sama tidak memperoleh kursi mayoritas di parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

Namun, Sanchez dipandang masih pantas dan masih bisa untuk memimpin Spanyol, usai kepemimpinannya selama lima tahun belakangan ini.

“Warga Spanyol telah memberikan suara terbaik dan jelas,” ucap Sanchez.

2. Saling klaim kemenangan

Sanchez dan Alberto Nunez Feijoo dari PP, juga sama-sama mengklaim kemenangan partainya.

“Sebagai kandidat dari partai yang menang suara terbanyak, saya percaya bahwa tugas saya berikutnya adalah mencoba membentuk pemerintahan,” beber Feijoo.

Dia juga meminta agar tidak ada pihak-pihak yang menghalangi partai pemenang untuk membentuk pemerintahan baru nanti.

3. Pemilu Spanyol digelar lebih cepat

Bendera Spanyol. (Unsplash.com/ Robin M.)

Di samping itu, pemilu Spanyol digelar lebih cepat lantaran kelompok sayap kiri kalah telak di pemilu lokal pada Mei lalu. Seharusnya, pemilu ini dijadwalkan akan digelar pada Desember.

Pemilu ini juga digelar tiga pekan setelah Madrid menerima kepresidenan bergilir Uni eropa.