Pemimpin Partai Buruh, Anthony Albanese Dilantik Jadi PM Australia
Jakarta, IDN Times - Pemimpin Partai Buruh, Anthony Albanese, pada Senin (23/5/2022), dilantik sebagai perdana menteri ke-31 Australia. Pelantikan Albanese dilakukan kendati suara hasil pemilihan masih terus dihitung dan pemerintah baru belum selesai dibentuk.
"Ini hari penting dalam hidup saya, tapi hari penting bagi negara ini, ketika kita berganti pemerintah," kata Albanese kepada para wartawan, di luar kediamannya di pinggiran kota Sydney, menjelang upacara pelantikan dilansir Reuters dari ANTARA.
1. Albanese janji bawa perubahan
Albansese diambil sumpah oleh Gubernur Jenderal David Hurley dalam upacara di ibu kota Australia, Canberra.
"Saya ingin menyalurkan kesempatan yang kita miliki untuk membentuk perubahan agar kita membawa rakyat bersama kita untuk berjalan menuju perubahan. Saya ingin membawa negara ini bersama-sama," ujarnya.
2. Dilantik lebih awal agar bisa hadiri pertemuan Quad
Pelantikan dilakukan lebih awal agar sang perdana menteri baru bisa menghadiri pertemuan utama kelompok keamanan "Quad" di Tokyo pada Selasa (24/5/2022), dilansir BBC. Albanese pada pertemuan itu akan didampingi Menteri Luar Negeri Penny Wong, yang juga baru dilantik.
Kelompok Quad dipandang sebagian besar pihak, bertujuan untuk melawan pengaruh China yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik.
Pertemuan kali ini digelar menyusul ketegangan diplomatik baru-baru ini di Pasifik, setelah Kepulauan Solomon menandatangani pakta keamanan dengan China bulan lalu. AS dan Australia khawatir dengan kesepakatan, China bisa membangun pangkalan angkatan laut di Solomon.
Albanese juga mengatakan menantikan perjumpaan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden serta perdana menteri Jepang dan India pada pertemuan tersebut. Albanese mengatakan bahwa ia sudah berbicara dengan Biden pada Minggu (22/5/2022).
3. Albanese pemimpin Partai Buruh
Albanese dibesarkan di perumahan rakyat oleh ibunya seorang diri yang mengandalkan pensiun disabilitas. Dia menjadi pemimpin Partai Buruh sejak 2019. Ini adalah pemerintahan Partai Buruh pertama di Australia dalam hampir satu dekade.
Partai tersebut telah memenangkan 72 kursi majelis rendah dalam pemilu kali ini, tetapi penghitungan akan menentukan apakah mereka bisa mendapatkan 76 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk mayoritas.
Tapi suara utama untuk kedua partai besar Australia merosot. Hampir sepertiga warga Australia menjadikan Partai Hijau, independen, dan partai kecil lainnya sebagai pilihan pertama mereka.
