Pendaki Jepang Tewas saat Mendaki Gunung Pakistan

04 Jul 2024, 22:03 WIB

Fatimah

ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Jackman Chiu)

Intinya sih...

Seorang pendaki Jepang tewas di Gunung Spantik, Pakistan utara.
Kematian ketiga warga Jepang dalam sebulan di gunung yang sama.
Pendaki lain hilang dan diyakini tewas saat mendaki Golden Peak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Seorang pendaki asal Jepang tewas saat menuruni salah satu gunung tertinggi di Pakistan utara. Ini adalah kematian ketiga yang dialami warga Jepang di gunung tersebut dalam waktu kurang dari sebulan.

Hiroshi Onishi, 64 tahun, jatuh ke dalam jurang di Puncak Spantik setinggi 7.027 meter, atau yang juga dikenal sebagai Golden Peak, awal pekan ini. Pejabat lokal dan Alpine Club of Pakistan pada Kamis (4/7/2024) mengatakan bahwa tim penyelamat telah menemukan jenazah Onishi, dan upaya sedang dilakukan untuk mengangkut jenazahnya dengan helikopter ke base camp.

1. Korban terpeleset saat turun gunung

Hanif Khan, kepala polisi di kota utara Nagar, mengatakan bahwa Onishi terpeleset dan jatuh ke jurang saat sedang menuruni gunung bersama pendaki Jepang lainnya usai berhasil mencapai puncak.

Khan menambahkan bahwa pihak berwenang telah menghubungi Kedutaan Besar Jepang untuk mengatur pemulangan jenazahnya, dilansir Associated Press.

2. Alpine Club of Pakistan ucapkan belasungkawa

Sekretaris Alpine Club of Pakistan, Karrar Haidri, turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman Onishi.

“Ini sungguh mengejutkan bagi kita semua karena satu lagi orang Jepang meninggal di gunung yang sama tempat dua orang Jepang meninggal pada bulan Juni,” kata Haidri.

Golden Peak terkenal dengan warna keemasannya yang khas saat matahari terbit dan terbenam. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu destinasi populer di wilayah Gilgit-Baltistan.

3. Dua pendaki Jepang tewas bulan lalu

Pada 13 Juni, dua pendaki asal Jepang, Atsushi Taguchi dan Ryuseki Hiraoka, dilaporkan hilang saat mendaki Golden Peak. Jasad Hiraoka ditemukan dua hari kemudian, sementara rekannya hingga kini belum ditemukan setelah pencarian selama sepekan. Ia juga diyakini tewas.

Setiap tahun, ratusan pendaki mencoba mendaki gunung di Pakistan utara, termasuk K2 dan Nanga Parbat. Beberapa orang meninggal di sana setiap tahunnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.