Hilang Dua Tahun, Lembaga Ini Klaim Temukan Lokasi MH370

16 Agu 2017, 19:00 WIB

Default Image IDN

Pencarian terhadap pesawat MH370 terus dilakukan. Badan Ilmiah Australia, Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) baru-baru ini mengklaim telah menemukan keberadaan dari pesawat tersebut di lokasi yang tak terduga. Lokasi yang dimaksud yakni di area laut timur laut dari terjatuhnya pesawat. Sebelumnya, di tempat tersebut telah dilakukan pencarian selama dua tahun namun tak membuahkan hasil.

Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 menghilang pada tanggal 8 Maret 2014. Insiden tersebut membuat 239 penumpang yang ada di dalamnya hilang dalam sekejap. MH370 rencananya akan melakukan penerbangan ke Beijing dari ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.

Asumsi didasarkan pada citra satelit.

Default Image IDN

Dikutip dari Reuters.com, (16/8), asumsi CSIRO ini bersumber dari citra satelit yang diberikan oleh dinas intelijen militer dan badan antariksa nasional Prancis, CNES. Dari sumber tersebut, mereka menunjukkan 70 buah puing-puing di lautan yang diduga merupakan material dari MH370. Dari sinilah CSIRO meminta pemerintah Australia untuk mengidentifikasi lokasi tersebut.

Ahli Kelautan CSIRO dan Penulis Utama laporan tersebut, David Griffin, mengatakan apabila puing-puing yang terlihat dalam gambar itu asli, maka hal ini akan menjawab misteri di mana keberadaan puing-puing pesawat MH370 tersebut.

Pemerintah Australia menolak kesimpulan dari Organisasi Riset Ilmiah tersebut.

Sayangnya, temuan tersebut direspons negatif oleh pemerintah Australia. Menteri transportasi Australia Darren Chester menolaknya mentah-mentah. Pasalnya, puing-puing tersebut tidak memberikan bukti yang mengarah ke lokasi spesifik MH370. Alasannya adalah kesimpulan mereka tidak cukup spesifik. Apalagi, CSIRO adalah satu-satunya lembaga ilmiah yang meragukan zona pencarian bawah laut. Mereka berspekulasi bahwa pesawat tersebut menuju ke arah utara.

Default Image IDN

Sebelumnya, pihak Australia, Malaysia dan Tiongkok juga telah menghentikan pencarian yang dilakukan selama dua tahun tersebut. Tak hanya waktu, pencarian itu juga menelan dana US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,67 triliun ini. Sementara pihak berwajib menghentikan pencarian, keluarga korban MH370 terus melakukan demonstrasi untuk mencari keberadaan anggota keluarga mereka yang hilang.

Malaysia masih optimis MH370 akan bisa ditemukan.

Default Image IDN

Di tempat lain, Wakil Menteri Transportasi Malaysia Aziz Kaprawi menolak untuk mengomentari laporan badan tersebut. Mereka memilih untuk menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang Australia. Tetapi Aziz menegaskan bahwa Malaysia belum menyerah dalam melakukan pencarian. Mereka akan terus melakukan pertemuan dengan pihak berwenang Australia dan Tiongkok untuk melanjutkan pencarian pesawat ini.