Polandia Ingin Tampung Senjata Nuklir dari Prancis dan AS

Jakarta, IDN Times - Presiden Polandia, Andrzej Duda, mengungkapkan keinginannya untuk menampung senjata nuklir dari Amerika Serikat (AS) dan Prancis. Senjata itu dianggap penting untuk melindungi negaranya.
"Saya percaya bahwa kami dapat menerima kedua solusi dari Prancis dan AS. Kedua ide ini sama sekali tidak berlawanan atau memihak salah satu. Keduanya dapat berjalan berdampingan," terang Duda pada Jumat (18/4/2025), dikutip dari TVP World.
Sebelumnya, Prancis sudah mengumumkan rencana perluasan payung perlindungan senjata nuklir ke seluruh Eropa. Paris juga berencana memperbarui pangkalan udara Luxeuil-Saint-Sauveur untuk dapat menampung pesawat bertenaga nuklir.
1. Polandia akan kirim tentara ke Latvia
Menteri Pertahanan (Menhan) Polandia, Władysław Kosiniak-Kamysz, akan mengirim pasukan tambahan ke Latvia. Ia menilai negara-negara NATO harus meningkatkan keamanan di Laut Baltik.
"Polandia dan Latvia adalah contoh negara anggota NATO yang sudah meningkatkan anggaran pertahanan dan pembelian persenjataan. Semakin meningkatnya anggaran pertahanan di UE, maka kapabilitas anggota NATO akan meningkat pula," terangnya.
Ia menggarisbawahi pentingnya Laut Baltik bagi NATO. Ia pun mengajak seluruh negara dalam aliansi militer yang tidak berada di dekat Rusia tetap harus terlibat dalam keamanan di kawasan Baltik.
Sementara, Menhan Latvia, Andris Spruds, mengucapkan terima kasih atas bantuan Polandia dalam peningkatan pasukan NATO di negaranya.