Presiden Iran Puji Operasi Militer ke Israel Pekan Lalu
Jakarta, IDN Times - Presiden Iran Ebrahim Raisi memuji pasukan militernya yang menyerang Israel pada pekan lalu sebagai tindakan balasan lantaran kedutaan besarnya di Damaskus, Suriah, diberondong Israel.
“Serangan balasan Iran pada 13 April lalu adalah bagian dari operasi Janji Sejati, merupakan unjuk kekuatan militer Iran dan dan tindakan yang perlu dilakukan untuk melawan rezim ilegal,” kata Raisi, dikutip dari CNN, Sabtu (20/4/2024).
“Ini adalah hukuman balasan yang dilakukan Angkatan Bersenjata Iran yang bertujuan untuk menunjukkan kekuatan Iran dan tekad rakyat kami,” lanjut dia.
Namun, dalam pidatonya kali ini, Raisi tidak menyebutkan sedikit pun soal dugaan Israel menyerang Kota Isfahan pada Jumat (19/4/2024).
1. Menlu Iran nyatakan ledakan di Isfahan bukan dari drone Israel
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian mengatakan, sejumlah ledakan yang terjadi di Kota Isfahan bukan disebabkan oleh serangan dari Israel.
“Bukan sebuah serangan. Bukan drone,” kata Amirabdollahian.
Sebaliknya, Amirabdollahian menyatakan bahwa Iran akan merespons secara maksimal jika nantinya Israel meluncurkan serangan.
“Selama tidak ada serangan baru dari Israel yang bertentangan dengan kepentingan kami, tentu kami tidak akan bereaksi. Tapi jika Israel mengambil tindakan terhadap negara kami dan ini terbukti, tanggapan kami akan maksimal,” ucap dia.
2. Sejumlah ledakan terdengar di Kota Isfahan
Setidaknya tiga ledakan terdengar di dekat pangkalan militer Iran yang terletak di Kota Isfahan. Ledakan ini diduga berasal dari serangan Israel, Jumat dini hari waktu setempat.
“Rudal pertahanan udara telah diaktifkan sebagai respons terhadap objek yang kemungkinan besar adalah drone,” lapor media Iran, IRNA.
Beberapa bandara Iran juga telah menetapkan pembatalan penerbangan, yaitu di bandara Teheran, Isfahan, dan Shiraz.
Ledakan pertama dilaporkan terdengar di kota Ghahjaworstan, barat laut Isfahan. Israel diduga nekat memberondong Iran, membalas dari serangan Iran pekan lalu sebagai tanggapan lantaran kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah digempur Tel Aviv.
3. Kota Isfahan sudah beraktivitas normal lagi
Kantor berita resmi Iran, Mehr, melaporkan pusat Kota Isfahan dalam kondisi aman dan tenang, beberapa jam setelah dilaporkan adanya ledakan di dekat bandara kota tersebut.
“Orang-orang menjalani kehidupan normal mereka, menurut laporan siaran langsung televisi yang menunjukkan lalu lintas pagi hari di persimpangan utama kota,” lapor Mehr.
Namun, laporan tersebut mengatakan suara tembakan terdengar di seluruh kota di Isfahan beberapa jam sebelumnya, dan menambahkan beberapa miniatur UAV (drone) berhasil ditembak jatuh.
