Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (commons.wikimedia.org)

Jakarta, IDN Times - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Senin (3/6/2024) melontarkan respons tajam terhadap pernyataan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang memuji serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.

Dalam sebuah pernyataan, Abbas mengatakan bahwa rakyat Palestina adalah pihak yang harus menanggung akibat dari perang Israel di Gaza, yang dilancarkan Israel sebagai pembalasan atas serangan Hamas.

“Merekalah yang pertama terkena dampak perang ini (di Gaza), yang telah menumpahkan darah mereka dan mengakibatkan kematian lebih dari 36 ribu martir, dan melukai 83 ribu lainnya, serta rusaknya infrastruktur seperti rumah sakit, sekolah, masjid, gereja dan pengungsian ribuan warga serta pemusnahan ratusan keluarga,” ujarnya.

1. Komentar Khamenei dianggap tidak membantu pembentukan negara Palestina yang merdeka

Khamenei pada Senin menyebut serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober sebagai pukulan besar bagi Israel. Hal itu disampaikannya pada upacara peringatan 35 tahun kematian pendahulunya, Ayatollah Ruhollah Khomeini, di Teheran.

Lebih lanjut, pemimpin Iran itu mengatakan bahwa serangan tersebut juga telah menghancurkan rencana Israel dan Amerika Serikat (AS) untuk mengubah dinamika regional, dan menarik perhatian dunia terhadap masalah Palestina.

“Rezim Zionis (Israel) perlahan-lahan meleleh di depan mata masyarakat dunia,” tambahnya.

Namun, Abbas mengatakan bahwa komentar semacam itu dengan jelas ditujukan untuk mengorbankan darah warga Palestina, dan tidak akan mengarah pada pembentukan negara Palestina yang merdeka.

“Apa yang kami inginkan adalah diakhirinya pendudukan, bukan kebijakan yang tidak memenuhi tujuan nasional," kata pihak kepresidenan.

2. Iran berulang kali dikritik atas keterlibatannya dalam urusan Palestina

Editorial Team

Tonton lebih seru di