Badai Hantam Rusia Ukraina dan Moldova: 13 Orang Tewas

Hampir 2 juta orang kehilangan akses listrik

Jakarta, IDN Times - Badai dengan kecepatan angin hingga 140 kilometer per jam menghantam wilayah bagian selatan Rusia di Laut Hitam pada Senin (27/11/2023). Badai juga terjadi di Ukraina dan Moldova.

Sejauh ini 13 orang dilaporkan tewas. Selain itu, badai tersebut juga telah menyebabkan hampir 2 juta rumah tangga kehilangan aliran listrik.

Di Krimea, jalanan pesisir ditutupi oleh air banjir. Layanan feri di Sevastopol dihentikan. Sekitar 500 hewan laut di akuarium Sevastopol juga tewas akibat badai yang membanjirinya.

1. Hampir 2 juta orang tidak memiliki akses listrik

Badai Hantam Rusia Ukraina dan Moldova: 13 Orang Tewasilustrasi (Pexels.com/Dhivakaran S)

Badai melanda wilayah Dagestan, Krasnodar dan Rostov, serta wilayah pendudukan Ukraina di Donetsk, Lugansk, Kherson, Zaporizhzhia dan Krimea sejak Minggu.

Cuaca buruk tersebut tidak hanya angin kencang, tapi juga disertai hujan salju dan banjir yang melanda beberapa wilayah selatan Rusia, Ukraina dan Moldova.

Dilansir AFP, sementara ini ada 13 orang tewas akibat badai tersebut. Kementerian Energi Rusia mengatakan sekitar 1,9 juta orang terdampak pemadaman listik.

Sebanyak 13 korban tewas terdiri dari empat orang di Rusia, empat orang di Moldova, dan lima orang di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, lima korban jiwa itu berasal dari wilayah Odessa.

Baca Juga: Bulgaria Lumpuh Total Akibat Badai Salju!

2. Sebanyak 1.624 orang terjebak salju di Ukraina berhasil diselamatkan

Badai Hantam Rusia Ukraina dan Moldova: 13 Orang Tewasilustrasi hujan salju (Unsplash.com/JavyGo)

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan, lebih dari 2 ribu pemukiman di 16 wilayah terputus dari jaringan listik. Badai menumpahkan salju hingga setinggi 25 sentimeter di beberapa tempat.

Dilansir France24, di Odessa, pihak berwenang telah membantu 1.624 orang yang terjebak karena salju.

Otoritas menyampaikan suhu telah turun hingga di bawah titik beku. Hembusan angin mencapai 72 kilometer per jam.

Di tengah perang yang masih berkecamuk, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan, badai telah menghantam pertahanan Rusia di pantai. Parit-parit pertahanan di Krimea yang digali oleh tentara turut dihantam badai.

3. Kapal kargo kandas, penerbangan dialihkan

Badai Hantam Rusia Ukraina dan Moldova: 13 Orang Tewasilustrasi (Unsplash.com/Etienne Delorieux)

Rusia menyebut badai tersebut sebagai "Badai Abad Ini." Angin kencang turut membawa salju lebat di di negara lain seperti Rumania, Bulgaria dan Moldova.

Kementerian Situasi Darurat Rusia, dilansir The Moscow Times, mengatakan bahwa 100 orang telah dievakuasi dari Sevastopol dan Krasnodar. Banyak warga yang terluka akibat badai, pohon tumbang dan kerusakan properti.

Pesawat yang menuju wilayah Soci telah dialihkan. Sebuah kapal kargo dilaporkan kandas.

Gelombang tinggi juga terjadi hingga 8 meter menghantam pantai. Pemuatan minyak mentah dihentikan di terminal Novorossiysk dan terminal Konsorsium Pipa Kaspia di dekatnya.

Baca Juga: Ukraina Kalahkan Rusia di Pengadilan soal Artefak Kuno Scythia  

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya