Sempat Dua Bulan Tanpa Ancaman, Kiev Kembali Dihantam Rudal Rusia

Rudal Rusia di wilayah lain tewaskan empat warga Ukraina

Jakarta, IDN Times - Wali kota Kiev Vitali Klitschko mengabarkan, pada Sabtu (11/11/2023), bahwa ledakan dahsyat terdengar di pinggiran ibu kota. Ledakan berasal dari rudal Rusia, yang selama dua bulan terakhir, tidak menyasar Kiev.

Peringatan udara sempat meraung beberapa menit sebelum ledakan. Sistem pertahanan udara juga bekerja untuk menghalau rudal yang datang.

Sementara ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa, tapi pemerintah kota mendesak warganya untuk tetap tinggal di tempat perlindungan.

Menjelang musim dingin, Ukraina telah memasang lebih banyak sistem pertahanan udara. Hal ini bertujuan melindungi fasilitas energi di negara itu, yang sebelumnya telah menjadi target serangan Rusia.

1. Ukraina sebut Rusia gunakan rudal Iskander-M

Sempat Dua Bulan Tanpa Ancaman, Kiev Kembali Dihantam Rudal Rusiailustrasi (youtube.com/WarLeaks)

Setidaknya ada dua ledakan kuat yang terdengar dan terlihat jejak ledakan di langit.

Dilansir Al Jazeera, serangan itu adalah yang pertama kalinya sejak 21 September, ketika Ukraina berhasil mencegat rudal Rusia. Puing-puing rudal saat itu melukai tujuh orang, termasuk anak-anak.

Administrasi militer kota Kiev, Segiy Popko, mengatakan rudal balistik milik Moskow berhasil ditembak jatuh ketika mendekati kota. Dia melaporkan tidak ada yang terluka dalam insiden itu.

Angkatan udara Ukraina mengonfirmasi, rudal tersebut adalah Iskander-M. Mereka juga mengonfirmasi rudal itu merupakan serangan pertama terhadap Kiev dalam hampir dua bulan.

Baca Juga: Jerman Bantu Ukraina Produksi Senjata Barat di Dalam Negeri

2. Empat orang tewas akibat rudal Rusia di tempat lain

Serangan rudal Rusia tidak hanya menargetkan Kiev, tapi juga menyerang beberapa wilayah lain di Ukraina. Dua rudal menghantam Kherson, satu di Dnipropetrovsk dan satu lagi di Zaporizhzhia. Serangan tersebut menewaskan empat orang.

Ukraina sebenarnya telah mengerahkan lebih banyak sistem perlindungan udara. Hal ini karena pertempuran menjelang musim dingin, di mana pada musim sebelumnya Rusia menargetkan fasilitas energi Ukraina.

Dilansir Associated Press, banyak sistem pertahanan Ukraina yang berfungsi dengan baik dan secara aktif menghalau rudal Rusia, termasuk di wilayah Odesa, Dnipropetrovsk, Kharkiv, Poltava, Sumy, dan Kirovohrad.

Ukraina melaporkan, Rusia tidak hanya meluncurkan serangan rudal, tetapi juga meluncurkan 31 pesawat nirawak Shahed-136/131. Sekitar 19 drone berhasil ditembak jatuh.

Oleg Kiper, gubernur Odesa, melaporkan serangan Rusia di wilayahnya merusak infrastruktur pelabuhan, melukai tiga orang termasuk seorang perempuan berusia 96 tahun.

3. Rusia klaim serangan menghantam depot amunisi

Sempat Dua Bulan Tanpa Ancaman, Kiev Kembali Dihantam Rudal Rusiailustrasi (Unsplash.com/Ma Ti)

Para pejabat Ukraina memuji sistem peringatan udara, termasuk keberhasilan perebutan kembali Kherson dari upaya pendudukan Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyesali tindakan balas dendam setiap hari yang dilakukan Rusia terhadap Kherson.

"Baru kemarin malam hingga pagi ini, (Rusia meluncurkan) hampir 40 drone dan roket. Serangan (rudal) balistik terhadap Kiev, drone, dan roket terhadap Odesa, wilayah Kharkiv," katanya dikutip dari France24.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa serangan udara mereka mengenai gudang amunisi di dekat desa Devichki di wilayah Kiev. Mereka juga mengklaim telah menjatuhkan pesawat nirawak Ukraina di wilayah Smolensk dan Moskow.

Tidak ada laporan korban jiwa atau terluka dalam serangan Ukraina di wilayah Rusia tersebut.

Baca Juga: 264 Warga Ukraina Tewas Akibat Ranjau Darat Rusia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya