India Undang Uni Afrika Jadi Anggota G20

PM Modi klaim India bisa jadi solusi rantai pasokan global

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menyerukan agar Uni Afrika (UA) bergabung dengan kelompok G20 pada Minggu (27/8/2023). Saat ini, kelompok tersebut terdiri dari 19 negara di tambah Uni Eropa (UE). Afrika Selatan adalah satu-satunya anggota dari benua Afrika.

India saat ini menjadi presidensi G20, sebuah jabatan bergilir. Negara itu akan menjadi tuan rumah pertemuan yang akan berlangsung bulan depan.

PM Modi juga mengklaim negaranya merupakan solusi menciptakan rantai pasokan global yang efisien dan terpercaya. Mereka telah berupaya meningkatkan manufaktur agar dapat bersaing dengan China.

 

Baca Juga: Indonesia Intervensi 3 Isu Prioritas Presidensi G20 India, Apa Saja?

1. Visi inklusivitas mengundang UA jadi anggota permanen

India Undang Uni Afrika Jadi Anggota G20PM India Narendra Modi (youtube.com/Bharatiya Janata Party)

PM Modi memberikan pidato di Business 20 Summit di New Delhi pada Minggu. Dia mengatakan G20 akan fokus menyoroti kekhawatiran negara berkembang. Oleh karena itu, ia usul agar UA jadi anggota tetap kelompok tersebut.

"Kami memiliki visi inklusivitas dan dengan visi tersebut, kami telah mengundang Uni Afrika untuk menjadi anggota tetap G20," kata Modi dikutip dari VOA News.

Pertemuan puncak G20 akan dilakukan bulan depan selama tiga hari. Para pemimpin industri dan kebijakan di seluruh dunia, bakal membahas berbagai hal dari mulai rantai pasokan, transormasi digital, tekanan utang negara berkembang hingga cara mencapai tujuan perubahan iklim. Business 20 Summit adalah acara industri dan bagian dari pertemuan puncak G20.

Baca Juga: Ketua Uni Afrika: Krisis di Benua Ini Makin Parah Imbas Invasi Rusia

2. Membahas dampak konflik terhadap Global South

India selama ini berusaha jadi jembatan antar negara terkait perang di Ukraina. India sendiri memilih untuk tidak berpihak dan enggan menjatuhkan sanksi kepada Rusia, seperti rekan-rekan negara Baratnya.

India juga secara konsisten mengimbau negara-negara bersaing untuk mencapai konsensus tentang isu yang secara tidak proporsional berdampak pada negara berkembang di Global South.

Menurut Associated Press, hal itu mencakup tingkat utang yang tidak berkelanjutan, inflasi dan ancaman perubahan iklim.

"Ketika India menjadi presiden G20 pada Desember lalu, kami sangat sadar bahwa sebagian besar negara-negara Global South tidak akan ikut serta dalam pertemuan kami," kata Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar.

"Ini sangat penting karena masalah yang paling mendesak adalah masalah yang mereka hadapi. Dan India, yang merupakan bagian dari Global South, tidak bisa berdiam diri dan membiarkan hal itu terjadi," tambahnya.

Baca Juga: BKF: Proyeksi Ekonomi RI Tetap Tinggi Dibandingkan Negara G20 

3. India tegaskan bisa jadi solusi rantai pasokan global yang efisien

India Undang Uni Afrika Jadi Anggota G20ilustrasi (Unsplash.com/Amin Khorsand)

PM Modi dalam pidatonya di Business 20 Summit, juga mengatakan bahwa negaranya dapat menjadi solusi untuk menciptakan rantai pasokan global yang efisien dan terpercaya. Ini khususnya usai terjadinya gangguan selama pandemik COVID.

India, berupaya meningkatkan manufakturnya agar dapat bersaing dengan raksasa ekonomi China.

"Dunia sebelum COVID-19 dan setelah COVID-19 telah banyak berubah, dunia tidak dapat memandang rantai pasokan global seperti sebelumnya," kata Modi dikutip dari Al Jazeera.

"Itulah sebabnya saat ini ketika dunia sedang bergulat dengan pertanyaan ini, saya ingin memastikan bahwa solusi terhadap masalah ini adalah India," tegasnya.

G20 secara bersama menyumbang sekitar 85 persen PDB global dan dua pertiga polusi dunia. Kelompok ini unik karena berisi anggota-anggota yang saling bersaing secara geopolitik seperti Amerika Serikat (AS), Rusia, China dan UE.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya