KTT AS-UE Didominasi Masalah Israel dan Ukraina

AS-UE tegaskan komitmen bantu Ukraina

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menggelar acara konferensi tingkat tinggi (KTT) AS dan Uni Eropa (UE) yang dilaksanakan di Gedung Putih. KTT AS-UE terakhir berlangsung di Brussels pada Juni 2021.

Dalam konferensi yang dimulai pada Jumat (20/10/2023), kedua belah membahas berbagai macam persoalan. Tapi pertemuan itu didominasi oleh masalah perang Rusia-Ukraina dan Hamas-Israel.

Pertemuan puncak tersebut mengisyaratkan persatuan AS dan UE dalam komitmennya untuk terus mendukung Ukraina. Mereka juga berupaya untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan termasuk impor baja Eropa.

Baca Juga: 5 Poin Penting KTT Kairo, Serukan Gencatan Senjata Hamas-Israel

1. Berbagai konflik menuntut persatuan AS-UE lebih kuat

KTT AS-UE Didominasi Masalah Israel dan UkrainaJoe Biden dan Ursula von der Leyen (Twitter.com/Ursula von der Leyen)

Pertemuan puncak AS-UE dilakukan di tengah gejolak konflik di berbagai belahan dunia, khususnya yang terjadi di Ukraina dan Palestina. Namun dalam pertemuan tersebut, ada pesan yang dikirimkan kepada publik tentang persatuan antara kedua belah pihak.

Dilansir AFP, Ketua Komisi UE Ursula von der Leyen mengatakan bahwa konflik-konflik yang terjadi saat ini, menunjukkan bahwa demokrasi harus bersatu. Dia menyatakan hal itu saat berkumpul di Gedung Putih dengan Ketua Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden AS Joe Biden.

Michel di sisi lain, mengatakan bahwa UE dan AS saat ini sedang berupaya menempa front persatuan dalam menghadapi berbagai masalah.

"Saat ini, dunia menghadapi tantangan yang sangat besar. Dan saat ini, lebih dari sebelumnya, dunia membutuhkan aliansi UE-AS yang kuat untuk mengatasi tantangan ini," kata Michel.

Baca Juga: Rusia Hujani Ukraina dengan Rudal dan Drone, 3 Orang Tewas

2. Berdiri bersama mendukung Ukraina

Pertemuan antara Joe Biden dengan pemimpin UE berlangsung selama sekitar 90 menit. Biden sendiri saat ini berada dalam posisi yang tidak menguntungkan karena upaya untuk terus membantu Ukraina bisa mendapatkan hambatan dari Partai Republik parlemen.

Upaya bantuan Biden untuk Ukraina bergantung pada anggaran yang disetujui melalui Kongres. Namun, dia tetap menegaskan akan terus mendukung Ukraina.

"Kami berdiri bersama untuk mendukung rakyat besar Ukraina, dan kami berdiri bersama untuk mengatasi tantangan ekonomi," kata Biden dikutip dari Associated Press.

Charles Michel sebelum pertemuan itu, menyatakan optimismenya bahwa Biden dapat memenuhi janjinya untuk terus membantu mempersenjatai dan mendukung Ukraina secara finansial.

UE sendiri telah memberi bantuan militer hampir 27 miliar dolar atau Rp428 triliun kepada Ukraina. Sedangkan AS telah menggelontorkan empat putaran bantuan ke Ukraina dengan jumlah 113 miliar dolar atau Rp1.794 triliun. Ini termasuk peggantian peralatan militer as yang dikirim ke Ukraina.

3. Mengecam serangan Hamas yang disebut sebagai tindakan terorisme

KTT AS-UE Didominasi Masalah Israel dan Ukrainasituasi KTT AS-UE di Gedung Putih (Twitter.com/President Biden)

Dalam pernyataan bersama usai KTT AS-UE, keduanya mengatakan mengutuk keras Hamas yang telah melakukan serangan brutalnya ke Israel. Mereka menyebut serangan tersebut sebagai tindakan terorisme.

Dilansir dari laman resmi Gedung Putih, kedua belah pihak menegaskan bahwa Tel Aviv memiliki hak mempertahankan diri terhadap serangan tersebut sesuai dengan hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional.

AS dan UE berjanji akan bekerja sama dengan para mitra di kawasan untuk melindungi warga sipil yang berusaha mendapatkan keselamatan atau memberi bantuan. Juga, mereka berjanji akan memfasilitasi akses terhadap makanan, air, perawatan medis dan tempat tinggal.

Dalam KTT AS-UE tersebut, kedua belah pihak tidak hanya membahas konflik global yang saat ini terjadi, tapi juga membicarakan masalah sengketa perdagangan, perubahan iklim dan insentif energi hijau, serta meningkatkan kemitraan dengan Afrika, Indo-Pasifik dan negara-negara berkembang.

Baca Juga: Din Syamsuddin: Konflik Hamas-Israel Bisa Picu Perang Global

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya