Serangan ISIS Paling Mematikan Tahun Ini, 33 Tentara Suriah Tewas

ISIS berjanji akan berjuang sampai kiamat

Jakarta, IDN Times - Kelompok ISIS di Suriah mengaku bertanggung jawab dalam penyerbuan kendaraan yang membawa tentara Suriah pada Jumat (11/8/2023) dini hari. Korban tewas awalnya 26 orang tentara. Namun pada Minggu, jumlah korban meningkat menjadi 33 orang akibat luka-luka yang mereka derita.

Serangan terjadi di Deir ez-Zor, Suriah timur dan mereka yang terluka berada di gurun Al-Mayadeen. Jumlah korban tewas kemungkinan masih akan bertambah akibat luka-luka dari senjata ringan dan sedang yang digunakan para pejuang ISIS.

Baca Juga: Intelijen Rusia Sebut AS Latih Pasukan ISIS di Suriah

1. ISIS akan berjuang sampai kiamat

Serangan ISIS Paling Mematikan Tahun Ini, 33 Tentara Suriah Tewasilustrasi (Unsplash.com/hosein charbaghi)

Media resmi pemerintah Suriah tidak memberikan jumlah korban tewas akibat serangan tersebut. Mereka hanya mengatakan beberapa tentaranya mati syahid karena diserang oleh kelompok teroris.

Dilansir Associated Press, dalam pernyataan yang dikeluarkan, ISIS mengklaim sebanyak 40 tentara Suriah tewas dan 10 tentara lainnya luka-luka.

"Biarkan seluruh dunia tahu bahwa kesetiaan kami kepada pemimpin kami dipraktikkan dengan perbuatan dan bukan kata-kata. Dan Jihad kami berlangsung sampai Hari Kiamat," kata kelompok ISIS.

Pergerakan ISIS yang telah meredup, masih memiliki banyak sel-sel tidur yang bisa memberikan serangan mematikan. Ini khususnya dari anggota kelompok tersebut yang masih menguasai beberapa petak wilayah di Suriah.

Baca Juga: Erdogan Klaim Pasukannya Bunuh Pemimpin ISIS di Suriah 

2. Upaya menunjukkan keberadaan ISIS

Provinsi Deir ez-Zor yang memiliki gurun luas. WIlayah ini berada di bawah kendali beberapa kelompok, yakni tentara Suriah yang didukung Iran dan Rusia, pejuang Kurdi yang didukung Amerika Serikat (AS) dan juga ISIS.

ISIS menargetkan semua pasukan tersebut, termasuk warga sipil. Serangan terbaru di Deir ez-Zor disebut-sebut sebagai serangan paling mematikan kelompok ISIS di Suriah tahun ini.

Dilansir Al Jazeera, Rami Abdurrahman yang memimpin The Syrian Observatory For Human Rights (SOHR), kelompok hak asasi manusia, mengatakan ISIS semakin meningkatkan serangan militernya yang mematikan.

"(Serangan) bertujuan untuk menyebabkan kematian sebanyak mungkin," katanya.

Langkah itu, menurut Abdurrahman, adalah upaya ISIS untuk mengirim pesan guna menunjukkan bahwa kelompok tersebut masih aktif dan kuat meski para pemimpinnya terus menjadi sasaran.

3. ISIS lancarkan serangan mematikan dalam tiga minggu terakhir

Serangan ISIS Paling Mematikan Tahun Ini, 33 Tentara Suriah Tewasilustrasi (Unsplash.com/Mahmoud Sulaiman)

ISIS baru saja kehilangan Abu Hussein al-Husseini al-Qurashi. Turki mengklaim telah menewaskan tokoh tersebut. Kini pimpinan ISIS adalah Abu Hafs al-Hashimi al-Qurashi yang baru saja diumumkan bulan ini.

Dalam tiga minggu terakhir, ISIS telah meningkatkan serangan mematikan. Dilansir Al Monitor, bulan Juli lalu ISIS diduga menjadi dalam peledakkan mobil yang menewaskan enam orang di dekat kuil Syiah Sayeda Zaenab.

Pada 1 Agustus, anggota kelompok militan itu menyergap konvoi truk minyak militer di gurun Hama, menewaskan lima tentara. Kelompok tersebut melanjutkan serangan pada 7 Agustus di timur kota Raqqa yang menewaskan 10 orang.

Menurut perhitungan SOHR, selama tahun 2023 ini, korban tewas perang Suriah adalah 412 orang. Ini mencakup tentara Suriah, pejuang ISIS, dan 157 penduduk termasuk perempuan yang dibunuh ISIS.

Baca Juga: 10 Pekerja Suriah Tewas Diserang ISIS, Diserang Bom-Dihujani Peluru

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya