Putra Pahlawan D.I. Pandjaitan Dicalonkan Jadi Dubes RI di Singapura
Intinya sih...
Letjen TNI (Purn) Hotmangaradja Pandjaitan masuk dalam daftar calon duta besar RI di Singapura.
Hotma sebelumnya pernah menjadi Duta Besar RI untuk Prancis, Andorra, Monako serta UNESCO.
Hotmangaradja Pontas Pandjaitan adalah lulusan AKABARI tahun 1977 dan memiliki pengalaman dalam berbagai jabatan di TNI.
Jakarta, IDN Times - Nama Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Hotmangaradja Pandjaitan juga masuk dalam daftar 24 kandidat duta besar RI yang baru muncul. Namanya tidak asing, sebab ia merupakan putra Pahlawan Revolusi, Mayjen TNI Anumerta D.I. Pandjaitan.
Hotma sebelumnya pernah menjadi Duta Besar RI untuk Prancis, Andorra, Monako serta UNESCO sejak 15 Oktober 2014 hingga 7 Januari 2019.
Setelahnya, ia menjadi Asisten Khusus Menhan RI di Bidang Lingkungan Strategis dan Hubungan Antar Lembaga saat Prabowo Subianto masih menjabat sebagai menteri.
Hotmangaradja Pontas Pandjaitan lulusan AKABRI tahun 1977 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Jabatan terakhirnya di TNI sebelum pensiun ialah Sesmenko Polhukam RI (2010 - 2012) dan Pangdam IX/Udayana pada 26 Juni 2008 – 1 April 2010.
Hotmangaradja Pontas Pandjaitan lahir 14 Oktober 1953 di Palembang, Sumatra Selatan. Kini ia berusia 71 tahun.
Dari pernikahannya dengan sang istri, Katarina Dwi Astuti, ia memiliki 2 anak yang juga personel TNI, yakniǰ Mayor Inf. Abraham Sada Mangaradja Pandjaitan dan Mayor Inf. Jeremiah Sesa Mangaradja Pandjaitan.
Hotmangaradja Pontas Pandjaitan salah satu yang mengikuti pendidikan Tab Ranger. Pendidikan Tab Ranger terbuka untuk prajurit AD, AL, AU dan Marinir AS. Pendidikan ini telah digelar sejak 1950.
Pelatihan di Fase Benning berlangsung di sekitar Camp Rogers di Fort Benning, Georgia. Pelatihan Fase Gunung dilakukan di Camp Merrill, Georgia. Sedangkan Fase Florida dilakukan di Camp Rudder, Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida.