Hong Kong, IDN Times - Ribuan warga Hong Kong yang bekerja di sektor kuliner kehilangan mata pencaharian mereka. Ini akibat demonstrasi menentang RUU Ekstradisi yang kemudian meluas menjadi tuntutan pro-demokrasi selama empat bulan memaksa ratusan restoran tutup.
Dilansir South China Morning Post, Wakil Ketua Institution of Dining Art Henry Ma mengklaim hal tersebut pada Rabu (9/10). Institusinya dan Hong Kong Retail Management Association (HKRMA) pun mendorong pemerintah agar memberikan bantuan kepada pelaku bisnis.