Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Navalny dalam postingan instragramnya, ia mengabarkan bahwa kini dapat bernafas tanpa bantuan ventilator, pada 15 September 2020. instagram.com/navalny

Moskow, IDN Times – Sehari setelah video yang dirilis oleh tim oposisi Rusia Alexei Navalny dalam akun instragamnya, Rusia pada hari Jumat (18/9) memberikan tanggapan bahwa temuan itu sulit untuk dipercaya.

Dilansir dari kantor berita TASS, Rusia melalui juru bicaranya, Dmitry Peskov mempertanyakan keberadaan barang bukti berupa botol air yang tidak jelas dimana.

“Kami tidak dapat menjelaskan mengenai kebenaran temuan itu, karena botol, jikalaupun benar ada, telah dibawa ke suatu tempat di Jerman atau di tempat lain,” jelas Peskov.

Lebih lanjut, Peskov mengatakan bahwa Rusia sampai saat ini belum memiliki bukti dan rekam medis yang menjadi klaim bahwa ada indikasi Navalny diracuni dengan mengunakan Novichok sehingga tidak dapat berkomentar lebih lanjut.

1.Tim Navalny beberkan temuan dugaan racun Novichok pada botol air minum

Pada hari Kamis (17/9), tim oposisi Rusia, Alexei Navalny, merilis video pada akun instragram Navalny mengenai temuan jejak Novichok pada botol air di kamar hotel Navalny. Mereka mencari dan mengumpulkan apapun yang bisa menjadi barang bukti termasuk botol minum kemasan yang berada di kamar itu.

Sebelumnya, pada 20 Agustus 2020, Navalny dan timnya berada di kota Tomk, Siberia, untuk melakukan kampanye mendukung politisi oposisi dalam pemilihan lokal. Ia kemudian meninggalkan hotel menuju bandara untuk kembali ke Moskow.

Navalnya kemudian merasa sakit saat dalam penerbangan. Pesawat akhirnya melakukan pendaratan darurat di Omsk. Dugaan awal dari timnya bahwa Navalny kemungkinan diracun saat minum teh di bandara. Saat itu, dokter di Omsk tidak menemukan indikasi racun apapun di tubuh Navalny. Curiga dengan sakit tiba-tiba yang diderita Navalny, beberapa orang dari timnya yang masih berada di kota Tomsk, segera melakukan penelusuran di kamar hotel Navalny.

Dua hari setelah itu, pada 22 Agustus, Navalny dipindahkan ke Jerman untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Melansir dari Reuters, tim Navalny mengatakan bahwa barang bukti berupa botol air minum ikut diterbangkan bersama Navalny. Hasilnya, dua minggu kemudian, laboratorium di Jerman menemukan jejak Novichok pada botol tersebut.

2.Rusia membantah dan minta kerjasama untuk penyelidikan lebih lanjut

Editorial Team

Tonton lebih seru di