Rusia Buka Lagi Penerbangan Langsung Moskow-Pyongyang Korut

29 Jul 2025, 06:10 WIB

Rahmah N

Ilustrasi sebuah bandara. (unsplash.com/Rocker Sta)

Intinya sih...

Rute Moskow-Pyongyang akan beroperasi sebulan sekali.
Rusia berkomitmen membantu pariwisata Korut.
Hubungan militer Rusia-Korut semakin menguat.

Jakarta, IDN Times - Rusia mulai mengoperasikan penerbangan penumpang langsung antara Moskow dan Pyongyang di Korea Utara (Korut) pada Minggu (27/7/2025). Penerbangan yang dioperasikan oleh Nordwind Airlines berangkat dari Bandara Sheremetyevo di Moskow pada pukul 7 malam waktu setempat.

Penerbangan delapan jam itu dioperasikan oleh Boeing 777-200ER dengan kapasitas tempat duduk 440 penumpang. Harga tiket dibandrol mulai dari 563 dolar AS (sekitar Rp9,2 juta) dan telah terjual habis, dilansir Korea Herald.

Hal ini menandai hubungan yang semain dekat antara kedua negara, terutama sejak Presiden Vladimir Putin mengunjungi Korut tahun lalu.

1. Rute Moskow-Pyongyang akan beroperasi sebulan sekali

Penerbangan tersebut menandai koneksi udara reguler pertama kalinya antara kedua ibu kota dalam sekitar tiga dekade, yakni sejak pertengahan 1990-an.

Dilaporkan, otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, telah memberikan izin kepada Nordwind Airlines untuk mengoperasikan penerbangan rute tersebut dua kali seminggu. Untuk saat ini, jadwal akan dimulai dengan satu penerbangan per bulan, guna membantu membangun permintaan yang stabil.

"Untuk pertama kalinya dalam lebih dari 70 tahun hubungan diplomatik, kami meluncurkan penerbangan langsung antar ibu kota negara kami," kata Wakil Menteri Perhubungan Rusia, Vladimir Poteshkin, dikutip dari The Guardian.

2. Rusia akan membantu pariwisata Korut

AP News melaporkan, pada awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengunjungi resor pantai baru di Wonsan-Kalma di Korut. Di sana, ia bertemu dengan pemimpin negara itu, Kim Jong Un, dan berkomitmen dalam mendorong wisatawan Rusia untuk mengunjungi kompleks tersebut.

Resor tersebut terletak di pantai timur Korut, yang menurut laporan pihak berwenang diharapkan akan menarik 20 ribu pengunjung setiap tahunnya. Hal ini dilakukan Kim untuk mendorong pariwisata dan memperbaiki ekonomi negaranya yang sedang bermasalah.

Korut secara perlahan melonggarkan pembatasan terhadap pengunjung asing yang diberlakukannya selama pandemik. Pihaknya membuka kembali perbatasannya secara bertahap, tetapi belum mengumumkan apakah akan sepenuhnya membuka kembali pariwisata internasional.

Saat ini, pariwisata reguler masih dilarang, meskipun wisatawan Rusia telah diizinkan untuk mengunjungi beberapa wilayah negara tersebut dalam tur kelompok. Pada April, Korut mengizinkan pelari asing berkompetisi dalam maraton di Pyongyang.

3. Hubungan militer Rusia-Korut semakin menguat

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang pada 19 Juni 2024. (x.com/mfa_russia)

Hingga saat ini, satu-satunya rute udara langsung antara Rusia-Korut adalah layanan Air Koryo dari Pyongyang ke Vladivostok di Timur Jauh Rusia. Ini dengan jadwal penerbangan tiga kali seminggu. Langkah itu dilakukan saat kedua negara berupaya memperkuat hubungan bilateral setelah terhenti akibat pandemik virus corona.

Pada bulan lalu, kedua negara juga telah melanjutkan layanan kereta penumpang antara Moskow dan Pyongyang. Rusia-Korut telah memperluas hubungan militer dan hubungan lainnya yang lebih erat dalam beberapa tahun terakhir. Ini terlihat dengan Pyongyang memasok senjata dan pasukan untuk mendukung operasi militer Rusia di Ukraina.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.