Perkuat Relasi, Korut Ekspor Produk Makanan ke Rusia

- Korut ekspor produk makanan ke Rusia, memperkuat hubungan kedua negara.
- Badan Turis Nasional Korut larang turis asing masuk ke resort Wonsan Kalma, namun maskapai penerbangan Rusia mulai menjual tiket penerbangan langsung dari Moskow ke Pyongyang.
- Rusia bersedia membantu Korut produksi drone Shahed dan telah mengirimkan Pantsir-S1 serta teknologi untuk memproduksi drone Shahed ke Korut.
Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) sudah mengekspor sejumlah produk makanan ke Rusia. Pada Minggu (20/7/2025), dilaporkan sejumlah bahan pangan asal Korut sudah terlihat di swalayan Rusia.
Dalam setahun terakhir, hubungan Rusia-Korut semakin erat. Kedua negara terus meningkatkan hubungan bilateral menyusul perjanjian militer antara Rusia dan Korut.
Keduanya bahkan sudah mengakui pengiriman tentara Korut ke Kursk Oblast untuk membantu melawan tentara Ukraina. Korut juga akan mengirimkan pekerja konstruksi untuk membangun kembali Kursk.
1. Bukti penguatan hubungan ekonomi Rusia-Korut
Sejumlah produk Korut yang masuk ke Rusia, berupa produk makanan seperti, apel, selai, sosis, bir hingga barang berupa akordion. Semua produk tersebut sudah terdaftar dalam properti intelektual di Rusia.
Pakar Korut dari Universitas Kookmin di Seoul, Korea Selatan, Andrei Lankov menyatakan bahwa adanya produk Korut di Rusia membuktikan penguatan hubungan kedua negara.
“Kedua negara meremehkan dampak luas dari kerja sama militer, tapi mereka juga ingin dunia tahu bahwa hubungan mereka bertujuan pada perspektif jangka panjang,” tutur Lankov, dilansir UNN..
Sementara itu, Peter Ward dari Sejong Institute mengungkapkan bahwa Rusia telah mentransformasi ekonomi Korut. Ia menyebut, relasi ini mampu mendongkrak ekonomi Korut, terutama di bidang pertanian dan pertambangan.
2. Korut larang turis asing masuk ke resort Wonsan Kalma
Badan Turis Nasional Korut belum memperbolehkan masuknya turis asing ke Zona Wisata Wonsan Kalma. Padahal, area tersebut disebut mampu menampung hingga 20 ribu wisatawan.
Melansir The Moscow Times, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov sudah berkunjung ke Wonsan Kalma. Ia pun menyebut bahwa area tersebut sangat bagus dan akan menjadi destinasi wisata populer bagi warga Korut dan turis asal Rusia.
Pada akhir pekan lalu, maskapai penerbangan Rusia, Nordwind mulai menjual tiket penerbangan langsung dari Moskow ke Pyongyang. Penerbangan berdurasi 8 jam itu akan menggunakan pesawat Boeing 777-200ER pada 29 Juli.
Saat ini, kedua negara baru memiliki penerbangan langsung dari Vladivostok, Rusia ke Pyongyang.
3. Rusia bersedia bantu Korut produksi drone Shahed

Kepala Dewan Keamanan Nasional Ukraina, Andriy Kovalenko mengatakan bahwa Rusia sudah bersedia membantu Korut untuk memproduksi dan melatih penggunaan drone Shahed.
“Instruktur Rusia sudah bekerja di Pyongyang serta lapangan udara Kalma di Wonsan. Mereka sedang melatih pilot drone dan mengajarkan cara menggunakan drone serang FPV dan sejumlah drone militer lainnya,” ungkapnya.
Kepala Direktorat Intelijen Militer Ukraina (HUR), Kyrylo Budanov menyebut bahwa sistem pertahanan udara buatan Rusia, Pantsir-S1 sudah dikirimkan ke Pyongyang. Selain itu, Rusia mengirimkan teknologi untuk memproduksi drone Shahed ke Korut.