Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Rusia (pixabay.com/fotiniya)

Jakarta, IDN Times - Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Andrey Nastasyin, pada Rabu (3/7/2024), menyatakan penolakan terhadap keputusan Amerika Serikat (AS) yang mengundang Armenia dan Azerbaijan dalam KTT NATO di Washington. 

Pada saat yang sama, Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexey Overchuk mengklaim bahwa Armenia masih jadi sekutu terdekat negaranya. Ia menyebut hubungan dagang Rusia-Armenia terus meningkat pada 2023 dan kembali naik sepanjang paruh pertama 2024. 

1. Disebut langkah menjauhkan Armenia-Azerbaijan dari Rusia

Nastasyin mengatakan bahwa undangan AS kepada Armenia-Azerbaijan di KTT NATO sama dengan upaya memutus hubungan kedua negara Kaukasus Selatan itu dengan Rusia. 

"Ini adalah salah satu langkah Amerika untuk menyebarkan pengaruh desktruktifnya di seluruh kawasan di dunia. Washington dengan penuh penerimaan dari satelit Eropa tanpa perlawanan berusaha memutus relasi dengan sahabat, tetangga kami," terangnya. 

Dilansir News AM, Nastasin menekankan bahwa posisi Moskow masih sama yang didasarkan pada basis universal untuk menormalisasi hubungan Armenia-Azerbaijan lewat kesepakatan tripartit pada 2020 dan 2022. 

Ia menyakinkan bahwa stabilitas dan keamanan di Kaukasus Selatan dapat dan harus dipastikan sendiri oleh negara-negara di kawasan melalui kerangka prinsip akuntabilitas regional. 

2. Rusia kecam pendirian pangkalan militer NATO di sekitar perbatasan

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di