Rusia Tolak Hipotesis Penyebab Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

Jakarta, IDN Times - Rusia, pada Kamis (26/12/2024), menepis dugaan bahwa sistem pertahanannya mengakibatkan jatuhnya pesawat Azerbaijan di Aktau, Kazakhstan. Pesawat maskapai Azerbaijan Airlines itu berangkat dari Baku, Azerbaijan menuju tujuan akhir di Grozny, Republik Chechnya, Rusia.
Pesawat Embraer tipe E-190 jatuh pada Rabu (25/12/2024) ketika pesawat akan akan mendarat darurat di Bandara Aktau. Kecelakaan ini mengakibatkan setidaknya 38 orang tewas dan 29 orang dilaporkan berhasil selamat.
1. Rusia peringatkan segala hipotesis kecelakaan pesawat Azerbaijan
Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menyerukan agar tidak terlena oleh spekulasi dan hipotesis awal dari kasus jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Aktau ini. Ia meminta agar semua menunggu hasil investigasi.
"Saat ini, investigasi masih dilakukan. Semua insiden kecelakaan udara harus diinvestigasi oleh otoritas penerbangan yang berwenang. Maka dari itu, dibutuhkan menunggu seluruh prosesnya dan melihat hasilnya hingga selesai," tuturnya, dikutip Tass.
Ia menambahkan, siapapun akan salah menilai bagaimana insiden yang sesungguhnya jika membangun hipotesa sebelum semuanya diputuskan.
Dalam kesempatan itu, Peskov menyatakan bahwa pemerintah Rusia ikut mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga dan rekan korban. Ia pun berharap korban luka-luka dapat segera pulih.