Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Rusia baru-baru ini mengunggah video rudal balistik antarbenua milik Rusia dipasang di hulu ledak. Video ini diunggah beberapa hari setelah muncul laporan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang bersiap untuk mengirim sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.
Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, tak ingin berkomentar terkait rumor pengiriman sistem Patriot AS ini.
Dilansir dari Business Insider, Jumat (16/12/2022), Kemenhan Rusia menunggah video tersebut di media sosial Telegram. Mereka mengklaim rudal ini adalah rudal Yars.
Dalam video tersebut, Kemenhan Rusia menunjukkan bahwa rudal balistik antarbenua itu ditempatkan di sebuah peluncur silo di Kozelsk, sebuah kota di Rusia barat.
Rudal yang disebut Yars ini disebut memiliki hulu ledak nuklir. Rusia sebelumnya pernah menembakkan Yars pada Oktober 2022 sebagai bagian dari uji coba.
Selain itu, Rusia juga mengklaim bakal meningkatkan jumlah peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua pada tahun depan.
Komandan Pasukan Strategis Rusia, Sergey Karakayev mengatakan bahwa uji coba akan digelar di dua lokasi yaitu Murmansk dan Volgograd.
Dalam laporan New York Times dan CNN, AS disebut sedang dalam tahap akhir mempersiapkan rudal Patriot ke Ukraina. Paling cepat pengiriman akan diteken pada pekan ini.
Awalnya Rusia menolak berkomentar. Namun baru-baru ini, Rusia mengatakan bahwa sistem rudal Patriot bisa menjadi target yang cocok.